Suami Caroline terus belajar tentang Islam. Dan dia mulai bercerita tentang Tuhan.
"Saya tidak pernah menjadi orang yang religius. Tetapi suami saya membuatnya menarik untuk percaya pada Tuhan. Dia mengatakan bahwa dunia ini tidak semua ada. Bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan bahwa Tuhan tahu apa yang kita lakukan setiap saat," tambahnya.
Semakin suaminya mempelajari Islam, keyakinannya semakin kuat atas keberadaan Tuhan yang sebelumnya tidak pernah dihiraukan. Tak lama kemudian, suami Caroline memutuskan untuk memeluk Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Ketika suami saya menjadi Muslim, saya terkejut. Ya, dia telah berbicara tentang Tuhan dan Islam selama berminggu-minggu, tetapi saya masih tidak benar-benar berpikir bahwa dia akan mengambil langkah terakhir ini," tambahnya.
Dan setelah suami menjadi mualaf, Caroline tidak langsung menerima Islam. Tetapi melihat suaminya menemukan kedamaian dan kekuatan baru untuk masa depan, dia menjadi tertarik juga.