Bahkan bukan hanya bacaan syur saja, jika ada di dalam tulisan tersebut sedang minum minuman keras pun haram untuk dibaca. Ini karena saat buku menggambarkan detail perbuatan orang atau tokoh dalam novel atau bacaan, maka akan semakin kuat kita untuk melakukannya.
"Bayangkan membaca buku tentang seseorang yang suka minum anggur. Semakin detail buku tersebut, semakin mental pembaca terpengaruh untuk ingin melakukan hal yang sama. Ini terkenal di bidang psikologi," tambahnya.
Namun, jika novel tersebut tidak membenarkan perbuatan tersebut dan hanya sepintas saja itu bisa ditoleransi.
"Jika ada buku yang lebih ilmiah yang hanya menjelaskan apa yang terjadi tetapi tidak mengagungkannya, maka itu akan diizinkan, tetapi bukan itu yang dilakukan buku roman," lanjutnya.
Namun bagaimana pun, membaca buku atau novel yangg berisi adegan tidak senonoh memang tidak diperbolehkan apalagi sampai dijabarkan secara detail.