Sahijab Update – Di negara-negara Barat banyak orang berpendapat jika islam ada hubungannya dengan terorisme, ditambah dengan pemberitaan media massa. Inilah yang membuat banyak orang menjadi islamofobia. Tapi siapa sangka, jika ada hikmah di balik keadaan tersebut.
Tidak sedikit orang yang justru ingin melihat seperti apa Agama Islam sebenarnya, apakah benar jika mereka agama teroris. Bahkan beberapa tahun terakhir, ribuan orang di Amerika Serikat dan Latin berbondong-bondong mengucapkan kalimat Syahadat.
Ini juga yang dialami oleh seorang ibu bernama Bella, di mana ia memiliki banyak masalah dengan putranya. Yang satu putus sekolah dan menghabiskan hari-harinya dengan tidur dan malamnya minum-minum dan mencari masalah di jalanan. Yang satunya membuat dirinya sendiri dalam masalah besar dan menjalani hukuman dua tahun penjara.
Dikutip Sahijab dari laman About Islam, Bella tidak tahu harus berbuat apa. Dia telah meninggalkan Columbia lebih dari lima belas tahun yang lalu, untuk mencari masa depan yang lebih baik bagi keluarganya di Amerika Serikat. Dia telah bekerja sangat keras di banyak pekerjaan. Suatu hari, putranya, Jorge, pulang ke rumah, dan dia dapat melihat di wajahnya bahwa sesuatu telah terjadi.
Baca Juga: Kisah Mualaf Robert Davila Usai Lumpuh, Bermimpi Nabi Lalu Bersyahadat
"Ketika Jorge pulang pagi itu”, Bella mengingat, "ia tampak berbeda. Dia tampak lelah seperti biasanya. Dia berbau seperti alkohol dan rokok. Tapi ada yang aneh. Aku mencari petunjuk di wajahnya."
Tapi Jorge tidak menatap ibunya. Dia telah menyiapkan telur orak-arik, lalu Jorge mandi dan kemudian pergi ke kamarnya. Bella mengikutinya. Dia tidak pernah mengganggunya, tapi pagi ini berbeda. Dia mengetuk pintunya dan masuk. Jorge duduk di tempat tidurnya, berpikir.