Khofifah mengaku telah menerima laporan dari Bupati Magetan, Suprawoto bahwa muncul klaster baru di kabupaten ujung barat Jatim itu, yaitu Klaster Temboro. Informasi itu diterima, setelah Pemkab Magetan meminta bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker yang akan disalurkan ke Temboro. “Kita (langsung) kirim (APD),” tuturnya.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso menuturkan, di sekitar Pesantren Temboro, terdapat seorang warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan rumahnya berdekatan dengan pesantren. Pasien positif tersebut, kini sudah dirawat di RSUD dr. Soedono Madiun. “Tinggalnya berdekatan dengan pondok,” katanya.
Belum diketahui secara pasti, apakah warga Temboro yang positif Corona itu berhubungan dengan ke-34 santri Temboro, yang kemudian dinyatakan positif sesampai di negara asal mereka di Malaysia.
Kohar mengaku belum melakukan tracing soal itu. “Kami belum bisa tracing lebih jauh teman pondok, apakah kontak (dengan warga Temboro yang positif Corona). Tapi dari pengasuh pondok, kami dengar mereka ada santrinya berasal dari Malaysia yang pulang,” ujarnya.
Baca juga: Data Update Positif Corona Jatim dan Jateng 19 April 2020