Artinya: "Kemudian datanglah Malaikat maut 'alaihissalaam. Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, 'Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan rida-Nya.'" (HR. Ahmad no. 18543 dan Abu Dawud no. 4753. Dinilai sahih oleh Syu’aib Al-Arnauth)
Banyak yang menyebutkan, jika malaikat pencatat nama baik dan buruk bernama Roqib dan Atid. Pernyataan ini disimpulkan dari firman Allah ta'ala berikut ini:
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (17) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (18)
Wahai manusia, ingatlah ketika dua malaikat yang ditugaskan mencatat amal setiap amal manusia saling bertemu. Yang satu berada di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kirinya. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya Raqib dan Atid. (QS. Qaaf: 17-18).
Namun menurut para ulama, Roqib dan Atid adalah dua sifat malaikat yang memiliki tugas mencatat amal manusia, baik dan buruknya. Syaikh Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin memberikan kesimpulan tentang makna Raqib dan Atid. Beliau menjelaskan:
(رقيب ) مراقب ليلاً ونهاراً ، لا ينفك عن الإنسان . ( عتيد ) حاضر ، لا يمكن أن يغيب ويوكل غيره ، فهو قاعد مراقب حاضر ، لا يفوته شيء.