Untuk doa pertama yang disabdakan Nabi adalah "Audzu bikalimaatillahit tammaati min ghodobi wa ‘iqoobihi wasyarri i’badihi.
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, hukuman-Nya, kejahatan hamba-hamba-Nya).’ Maka, sesungguhnya setan sama sekali tidak membahayakannya.” (Hadist Riwayat Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i).
Selanjutnya, untuk doa yang kedua, terdapat dalam hadis ini berdasarkan riwayat dari Zaid bis Tsabit. Dilansir NU Online, pada suatu malam Zaid bin Tsabit suatu mengadu kepada Rasulullah SAW. Menurutnya, ia semalaman tidak bisa tidur.
Dia hanya tergolek di pembaringan dalam keadaan terjaga dan gelisah. Pikiran dan batinnya tidak karuan. Kemudian Nabi Muhammad SAW mengajarinya doa yang dapat mengatasi kesulitan tidur karena gelisah, yakni:
“Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.”