Sahijab Update – Keutamaan menuntut ilmu utamanya Ilmu Agama diantaranya adalah dimudahkan jalan ke surga, sebagaimana hadits Nabi saw yaitu “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Seorang muslim wajib menuntut ilmu untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Lantas, hadis mana yang menerangkan hal itu?
Dalam cermahnya, Sekretaris Komisi Ukhuwah Islamiyah H Saenong Tebba Lc MA menjabarkan hadis nabi tentang pentingnya menuntut Ilmu. Ia mengawali ceramahnya dengan mengutip dari hadis Rasulullah saw:
“Qoolan Nabiyu Shalallaahu ‘alaihi wasallam. Kun ‘aliman, au muta’alliman, au mustami’an, au muhibban. Walam takun khoomisan, fatahlik.”
Nabi saw bersabda : “Jadilah engkau orang berilmu, penuntut ilmu, pendengar ilmu dan orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka.” (HR. Baihaqi).
Rasul SAW memerintahkan umatnya menjadi ‘Alim (orang berilmu, guru, pengajar, ustad, kyai). Jika belum sanggup, jadilah Muta’allimaan (orang yang menuntut ilmu, murid, pelajar, santri) atau menjadi pendengar yang baik (Mustami’an), paling tidak menjadi Muhibban pecinta ilmu, simpatisan pengajian, donatur yayasan, lembaga dakwah dan pendidikan dengan harta, tenaga, atau pikiran, atau mendukung majelis-majelis ilmu.