Jakarya – Shalat Tarawih adalah salah satu ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir.
Namun, masih ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah rakaat yang seharusnya dilakukan dalam shalat tarawih. Mari kita bahas lebih lanjut:
Secara umum, mayoritas madzhab dalam Islam sepakat bahwa Tarawih terdiri dari 20 rakaat. Ini berdasarkan kisah dari Sahabat Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa Rasulullah melaksanakan shalat Tarawih dalam 20 rakaat dan juga melarang para sahabatnya untuk melakukannya.
Namun, ada juga pendapat yang berbeda dalam beberapa madzhab. Misalnya, madzhab Syafi'i berpendapat bahwa Tarawih terdiri dari 8 rakaat, diikuti dengan 3 rakaat shalat witir. Pendapat ini berdasarkan pada pandangan bahwa Rasulullah mengakhiri shalat Tarawih dengan 8 rakaat dan kemudian melaksanakan shalat Witir secara terpisah setelahnya.
Selain itu, ada beberapa individu atau kelompok yang mengamalkan jumlah rakaat yang berbeda sesuai dengan keyakinan atau menyembunyikan mereka sendiri. Beberapa mungkin melaksanakan 12 rakaat, 16 rakaat, atau bahkan lebih banyak. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa mayoritas umat Muslim di seluruh dunia mengikuti jumlah rakaat 20 sebagai praktik yang paling umum.
Namun, perbedaan dalam jumlah rakaat Tarawih bukanlah suatu permasalahan yang harus menimbulkan perpecahan atau perselisihan di antara umat Muslim. Sebagai individu Muslim, penting bagi kita untuk menghormati perbedaan pendapat dalam hal ini dan mengikuti praktik yang sesuai dengan keyakinan dan mengajarkan ulama yang kita ikuti.
Hal yang paling penting dalam melaksanakan ibadah Tarawih adalah niat yang ikhlas, memperbanyak membaca Al-Quran, dan berusaha memperoleh pahala serta keberkahan dari bulan suci Ramadhan. Ibadah ini adalah kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam menjalankan shalat tarawih, perlu juga diingat bahwa meskipun jumlah rakaatnya bisa berbeda, inti dari ibadah ini adalah melaksanakan shalat berjamaah dengan khusyuk dan memperpanjang bacaan Al-Quran dalam setiap rakaat. Inilah saat berdiam diri, berintrospeksi, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan harapan mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.
Kesimpulannya, jumlah rakaat dalam shalat Tarawih masih menjadi batasan di kalangan ulama dan madzhab dalam Islam. mayoritas umat muslim melaksanakan 20 rakaat tarawih, tetapi ada juga pendapat yang menyebutkan jumlah rakaat yang lebih rendah seperti 8 rakaat. Yang terpenting adalah menjalankan ibadah Tarawih dengan niat yang ikhlas, khusyuk, dan dengan semangat mendapatkan keberkahan Ramadhan.