Jakarta – Setiap tanggal 31 Oktober banyak orang di seluruh dunia merayakan Halloween. Perayaan Halloween sendiri bermula dari festival pertanian Celtic Samhain. Festival ini menandai dari akhir musim panen dan awal musim dingin.
Sejumlah perayaan seperti pesta kostum hingga dekorasi unik pun menyemarakkan kegiatan ini. Tahun lalu, Arab Saudi merayakan Halloween, padahal mayoritas beragama muslim. Perayaan itu pun mendapat beragam komentar.
Lantas bagaimana pandangan Buya Yahya melihat tradisi perayaan Halloween yang dilakukan termasuk oleh umat muslim? Dalam sebuah tayangan YouTube Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan bahwa Halloweeen bukan tradisi umat Islam. Diungkap beliau, jika ada kaum Muslimin ikut-ikutan, salah.
“Itu perayaan dan bukan tradisi umat Islam. Umat Islam semestinya tidak ikut-ikutan,” kata Buya Yahya dikutip Selasa, 31 Oktober 2023.
“Yang jelas itu perayaan yang orang Islam tidak boleh ikut-ikutan dia,” lanjutnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah perayaan Halloween yang pertama kali diadakan di Arab Saudi pada tahun 2022 adalah tanda akan datangnya kiamat, Buya Yahya juga memberikan tanggapannya. Buya Yahya mengungkapkan bahwa perayaan Halloween di Arab Saudi tahun lalu adalah hal yang salah.
“Adapun sebagai tanda-tanda hari kiamat, kiamat sugra (kiamat kecil) sudah banyak yang tampak. Ya banyak orang yang durhaka, euh megah-megahan bangunan kiamat kecil sudah ada. Kalau sekarang ada perayaan seperti itu (Halloween) di Arab Saudi, ya sekali lagi itu perayaan yang salah. Dan kita beragama bukan ikut negara, kita ikut syariat, ikut Allah dan rasulnya,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengungkapkan bahwa jika ada saudara Muslim yang merayakan Halloween, kita seharusnya berdoa agar Allah memberikan hidayah, pengampunan, dan agar mereka tidak mengikuti perayaan semacam itu di tahun-tahun mendatang.
Beliau juga menyoroti peran orang tua saat ini, di mana banyak dari mereka tidak memberikan pendidikan agama yang tepat kepada anak-anak mereka. Hal ini menyebabkan banyak anak mengadopsi budaya-budaya non-Islam.
“Semoga Allah menjaga kita dari ikut-ikutan, banyak budaya-budaya di luar Islam yang diadopsi oleh anak-anak kita. Yang salah siapa? Yang salah bapaknya tidak pernah mengajari yang bener,” jelasnya dengan tegas.