Jakarta – Masyarakat banyak mengambil langkah boikot terhadap produk-produk yang mendukung Israel sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Palestina. Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan mengeluarkan Fatwa Nomor 83 tahun 2023 mengenai Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.
Menyikapi gerakan boikot ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa tindakan tersebut memang penting, namun tidak cukup hanya dengan itu.
“Gerakan boikot penting untuk mendapatkan perhatian politik,” katanya saat konferensi pers pada Road to R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA), dikutip dari NU Online, Rabu, 22 November 2023.
Lebih lanjut, kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu menegaskan perlunya solusi yang lebih konkret untuk menyelesaikan problem bencana kemanusiaan di Palestina saat ini.
“Tapi harus dipikirkan jalan keluar yang mungkin, possible, yang bukan cuma sekadar harapan, betul-betul workable,” imbuhnya.
Gus Yahya menjelaskan bahwa terdapat gerakan boikot yang dilakukan oleh kelompok yang mendukung Israel dan menentang Palestina.