Cara kamu menyampaikan sesuatu bisa membuat perbedaan besar. Daripada menggunakan kalimat menyalahkan seperti "Kamu selalu bikin aku marah," ubahlah menjadi kalimat yang fokus pada perasaanmu, misalnya, "Aku merasa lelah dan tidak dihargai saat situasi seperti ini terjadi." Nada bicara yang tenang, dikombinasikan dengan kata-kata yang jelas, membuat pesanmu sampai tanpa menyulut pertahanan orang lain.
Tak semua emosi perlu diluapkan dalam bentuk kata. Kadang, tubuh juga perlu "bekerja sama" untuk membantu melepaskan beban batin. Beberapa cara melampiaskan emosi secara elegan dan produktif:
Bercerita pada sahabat memang menyenangkan, tapi agar tetap elegan, pastikan curhatmu bukan ajang menyebar emosi negatif. Pilih teman yang bisa mendengarkan tanpa menghakimi dan mampu memberikan perspektif yang membangun. Kalau perlu, curhatlah pada psikolog. Justru ini bentuk paling dewasa dari mengelola emosi—kamu peduli pada kesehatan mentalmu sendiri.