DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue dari nyamuk Aedes Aegypti. Musim hujan menciptakan genangan-genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Meskipun DBD bisa sembuh tanpa perawatan khusus, penyakit ini berpotensi berujung pada komplikasi serius, seperti kerusakan pembuluh darah dan kematian.
"DBD merupakan salah satu jenis penyakit musim hujan yang dapat berujung pada kematian," tegas Kemenkes RI. "Penyakit yang ditandai dengan sakit pada sekujur tubuh dan demam ini dapat mengakibatkan komplikasi serta kerusakan pembuluh darah yang mengarah pada pendarahan fatal dan kebocoran plasma," lanjut Kemenkes RI.
Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dari genus Leptospira. Sumber utama penularan di Indonesia adalah tikus, anjing, babi, sapi, dan kambing. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau air kencing binatang yang terkontaminasi.
"Infeksi dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui kontak dengan air sungai, danau, selokan, lumpur, atau tanah yang terkontaminasi bakteri Leptospira," ujar Kemenkes RI. "Penyakit ini berkembang di alam di antara hewan, baik liar maupun domestik, dan manusia menjadi host yang merupakan infeksi akhir atau terminal," lanjut Kemenkes.
Gejala leptospirosis meliputi demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut. Dalam kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kematian.