Temukan 10 fakta penting tentang makna lagu "Another Brick in the Wall Part 2" dari Pink Floyd, kritik paling kuat terhadap sistem pendidikan yang represif.
Lagu "Another Brick in the Wall Part 2" dari Pink Floyd bukan hanya sekadar lagu rock klasik, melainkan sebuah kritik sosial yang mendalam terhadap sistem pendidikan yang represif. Album The Wall (1979) menjadi sarana bagi Roger Waters untuk mengekspresikan trauma dan ketidakpuasannya terhadap pendidikan di era 1950-an di Inggris.
Roger Waters, penulis utama lagu ini, mengambil inspirasi dari pengalaman pribadinya di Cambridgeshire School for Boys. Ia merasakan pendidikan pada masa itu sebagai sesuatu yang kaku dan menindas. Para guru lebih fokus pada menjaga ketertiban daripada mendidik murid-murid dengan baik. Dalam wawancara dengan Mojo pada 2009, Waters menjelaskan bahwa lagu ini bukan anti-pendidikan, tetapi "sebuah pemberontakan terhadap pemerintah yang salah arah dan orang-orang berkuasa yang tidak pantas."
Baris lirik paling ikonik, "We don't need no education," ditulis dengan sengaja dalam bentuk double negative sebagai bentuk ironi linguistik. Waters ingin menyoroti kualitas pengajaran yang buruk pada masa itu. Konsep utama dari album The Wall adalah pembangunan dinding metaforis sebagai bentuk perlindungan diri. Setiap kejadian traumatis, termasuk pendidikan yang represif, digambarkan sebagai "batu bata" dalam dinding tersebut.