Lebih dari sekadar album musik, "Are You oK?" dirancang sebagai medium refleksi dan gerakan sosial. Kay dan tim kreatifnya meluncurkan inisiatif unik dengan membagikan 100 surat secara acak di kawasan Jalan Braga, Bandung. Setiap surat berisi pertanyaan "Are You oK?" dan penerima surat diundang untuk menuliskan jawaban jujur mereka dan mengembalikannya kepada tim.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong masyarakat berdialog dengan diri sendiri dan mengakui perasaan serta emosi mereka. "Tidak apa-apa jika pendengar masih belajar menerima diri sendiri. Jadi saya ingin membantu sebanyak yang saya bisa melalui kesenian saya," ucap Kay.
Dari segi visual, "I'm Not" merupakan bagian pertama dari rangkaian lima video musik yang membentuk satu universe sinematik. Video-video ini saling berhubungan dan memperkuat tema utama album. Kay berharap karyanya dapat menjadi pengingat bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu baik-baik saja, dan penting untuk mengakui hal tersebut.
Kay Sebastene melalui single "I'm Not" dan album debut "Are You oK?" menawarkan lebih dari sekadar musik. Ia mengajak pendengarnya untuk berani jujur dan menghadapi sisi gelap dalam diri mereka, sekaligus memberikan dukungan dan pemahaman.