_Momen haru Maia Estianty menahan tangis saat Al Ghazali sungkem jelang nikah. Simak 5 hal penting tentang prosesi yang sarat emosi ini._
Momen yang sangat emosional terjadi ketika Maia Estianty menyaksikan putranya, Ahmad Al Ghazali, melakukan sungkem menjelang hari pernikahannya. Dalam prosesi yang sarat emosi tersebut, Maia tak kuasa menahan air mata saat melihat Al Ghazali bersimpuh di hadapannya.
"Ahmad Al Ghazali, hari ini engkau bersimpuh di hadapanku, membawa hidupku menuju seluruh lembaran baru," ujarnya sambil menahan tangisan, dikutip dari video yang tersebar di media sosial.
Dalam sambutannya, Maia mengungkapkan betapa sulit bagi seorang ibu melepas kembali tangan kecil yang dulu selalu menggenggamnya. "Bunda harus merelakan lagi tangan kecil yang dulu pernah kugenggam saat aku melahirkan, kini akan digenggam oleh orang yang akan menjadi teman hidupmu," kata Maia dengan nada yang penuh emosi.
Maia juga meminta maaf karena merasa belum bisa menjadi orang tua yang sempurna bagi Al Ghazali. "Maafkan bunda ya sayang kalau bunda belum bisa menjadi orangtua yang sempurna," katanya masih menahan air mata.
Tak hanya memohon maaf, Maia juga memaafkan segala khilaf yang pernah dilakukan putranya sejak kecil. Menurutnya, tidak ada luka di hati ini selain rasa rindu. "Bunda juga memaafkan segala khilaf dan kurangnya Al Ghazali sejak kecil, dengan ini tidak ada luka di hati ini selain rindu yang akan berbeda rasanya setelah hari ini," tuturnya.
Di akhir kalimat, Maia memberi nasihat kepada Al Ghazali agar selalu menjaga hubungan dengan calon istrinya, Alyssa. "Ke depan, genggamlah tangan Alyssa, bukan hanya saat berbahagia tapi juga saat lemah," tuturnya.
Sebelumnya melalui akun Instagram pribadinya, Maia Estianty membagikan isi hatinya dalam sebuah caption yang penuh cinta dan keikhlasan, tepat saat dirinya bersiap untuk "melepas" sang anak menuju fase baru kehidupan.
"Sebentar lagi, bukan aku yang menggandeng tanganmu di pelaminan.. tapi cintamu, masa depanmu yang baru.. Tapi hatiku tetap menggenggam erat semua kenangan: tangisan pertamamu, langkah kecilmu yang belajar berjalan, tawa polosmu yang dulu memenuhi kebahagiaanku..." tuturnya.
Dalam tulisan yang begitu menyentuh, Maia menggambarkan bahwa dirinya tak pernah benar-benar kehilangan sang putra. Ia hanya sedang belajar melepaskan. Momen ini bukanlah akhir dari hubungan ibu dan anak, melainkan awal dari suatu perjalanan baru yang penuh harapan dan doa.
Momen haru Maia Estianty saat Al Ghazali sungkem menjelang nikah ini menjadi bukti bahwa cinta seorang ibu tak terbatas, dan meskipun harus melepas, ia tetap akan selalu mendukung dan mencintai anaknya.