Selain berdialog, Melly juga menyalurkan sejumlah bantuan simbolis, seperti perlengkapan edukasi untuk komunitas belajar mandiri dan alat kesenian bagi sanggar tradisional. "Kami mendengar langsung suara masyarakat, dari guru honorer, santri, hingga pelaku UMKM. Banyak masukan soal insentif untuk guru PAUD, minimnya pelatihan wirausaha berbasis digital, sampai keinginan masyarakat agar ruang ekspresi seni diperluas," ujar Melly dalam diskusi publik di Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Melly menegaskan komitmennya untuk menyuarakan berbagai aspirasi yang diterima ke tingkat pusat. "Reses bukan hanya agenda formal, tapi momentum untuk mendengar langsung denyut kebutuhan rakyat. Semua ini akan kami bawa ke rapat-rapat di Senayan," tegasnya.
Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, pemuda, hingga kalangan mahasiswa. Melly berharap partisipasi semacam ini menjadi bentuk nyata transparansi dan keterbukaan dalam menjalankan fungsi representasi sebagai anggota legislatif.