Nizar mengaku mendengar informasi bahwa Pemerintah Arab Saudi, akan membuka kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk sholat Tarawih. Termasuk, juga akses masyarakat untuk thawaf sunnah (bukan thawaf umrah).
"Setelah akses kembali dibuka, semoga Saudi, segera umumkan kepastian pelaksanaan haji tahun ini, jalan atau tidak," ucapnya.
Nizar menjelaskan bahwa proses persiapan penyelenggaraan haji di Indonesia tetap berjalan. Manasik haji non tatap muka (daring) sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial.
"Saat ini, kami mengintensifkan penyebaran video manasik haji melalui media sosial Kementerian Agama, agar lebih mudah diakses masyarakat," ujarnya.
Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I juga baru ditutup pada 30 April 2020. Total ada 179.584 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan.
Kuota Haji Indonesia tahun 2020, berjumlah 221.000. Jumlah ini, terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. "Karena masih ada sisa kuota, akan dibuka pelunasan biaya haji tahap kedua, yaitu dari 12-20 Mei 2020," katanya.
Baca juga: Data Update Positif Corona di Indonesia 6 Mei 2020