Sahijab – Jumlah kasus Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 di Jawa Timur, bertambah signifikan pada Selasa 12 Mei 2020, yaitu 115 kasus. Dengan demikian, sementara ini jumlah total sebanyak 1.649 kasus.
Dari jumlah itu, 1.213 pasien masih dirawat, pasien yang sudah sembuh sebanyak 274 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 162 pasien.
Baca juga: Agar Terbebas Covid-19, Jokowi-Ma'ruf Amin Gelar Doa Bersama Sedunia
Dari 115 tambahan kasus baru itu, separuh di antaranya berasal dari Kota Surabaya. yaitu 57 kasus. Di bawahnya ada Kabupaten Sidoarjo sebanyak 18 kasus, 11 kasus di Kabupaten Probolinggo, lima kasus masing-masing di Kota Pasuruan dan Kabupaten Nganjuk, dan empat kasus masing-masing di Kabupaten Lumajang dan Gresik.
Lalu, tiga kasus di Kabupaten Jombang, dua kasus di Kabupaten Kediri, dan satu kasus masing-masing di Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pasuruan, Lamongan, dan Sampang. Nah, Sampang adalah kabupaten terakhir yang kini berstatus zona merah, setelah sebelumnya selama hampir dua bulan bertahan di zona hijau. Dengan demikian, kini seluruh kabupaten/kota di Jatim, sudah berstatus zona merah.
Agak melegakan, karena jumlah pasien sembuh juga bertambah cukup banyak, yaitu 17 pasien. Dengan demikian, jumlah total pasien Corona yang sembuh di Jatim, sementara ini sebanyak 274 orang. Namun, pasien positif corona yang meninggal dunia juga bertambah tujuh orang. Sehingga, total pasien meninggal sementara ini sebanyak 162 orang.
Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim, bertambah menjadi 4.280. Dari jumlah itu, yang masih diawasi sebanyak 1.910 orang, selesai diawasi sebanyak 1.949 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 412 orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 21.567. Rinciannya, 4.298 orang masih dipantau, 17.193 orang selesai dipantau, dan 76 orang meninggal dunia.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menegaskan, tambahan 115 kasus itu adalah yang diumumkan pada Selasa ini, bukan yang dinyatakan terkonfirmasi positif di hari saat pengumuman. Ia juga menegaskan, kasus berdasarkan domisili pasien, bukan rumah sakit pasien dirawat.
Emil, kemudian menyebut tambahan kasus Corona di tiga daerah yang kini menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yaitu di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik. “Dari kasus baru 115, sejumlah 57 (pasien positif) berdomisili di Kota Surabaya, kemudian 18 (pasien) berdomisili di Kabupaten Sidoarjo, ditambah Gresik sebanyak 4 (pasien),” katanya di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa malam.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengumumkan ada penambahan tiga kasus baru konfirmasi COVID-19 pada Selasa 12 Mei 2020. Tiga kasus baru tersebut, satu orang warga Pontianak dan dua orang warga Kabupaten Sintang.
"Hari ini ada tiga pambahan kasus baru Corona (Covid-19) untuk Provinsi Kalimantan Barat. Penambahan tiga kasus baru ini berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta,"kata Kadiskes Provinsi Kalbar, dr Harisson, saat diwawancara pada Selasa 12 Mei 2020.
Ia melanjutkan, tiga kasus baru konfirmasi Covid-19. Satu orang warga Pontianak yang pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak. Kemudian, pasien yang dua orang adalah warga dari Kabupaten Sintang, yang merupakan cluster yang sudah ada. "Tapi kedua pasien yang di Kabupaten Sintang, ini tanpa gejala, terlihat sehat," ujarnya.
Lebih lanjut, Harisson mengatakan, selain ada penambahan tiga kasus baru konfirmasi Covid-19. Ada juga kabar baik, yaitu ada sembilan orang yang pasien dalam pemeriksaan step-nya dengan Rt-PCR dua kali secara berturut turut dinyatakan negatif, sehingga ke sembilan orang tersebut dinyatakan sembuh.
"Sembilan pasien ini terdiri dari tujuh orang dari cluster yang sudah ada, kemudian satu orang itu dari Ketapang, satu orang juga dari Pontianak. Dan, jumlah pasien Covid-19 secara keseluruhan sekarang ada 123 kasus, dan ada 20 orang dinyatakan sembuh,"kata Harisson.
Ia menambahkan, tujuh orang yang dinyatakan sembuh itu dilakukan pemeriksaan di laboratorium Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak. Dan, satu orang lagi yang dinyatakan sembuh, setelah diperiksa dari laboratorium Balitbangkes di Jakarta hasilnya negatif.
"Kemudian satu lagi yang dari Pontianak, dinyatakan sembuh setelah di periksa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta. Alhamdulillah, hingga saat ini sudah banyak pasien konfirmasi Covid-19 yang sudah sembuh," tuturnya.
Baca juga: Kelola THR di Tengah Wabah Corona