• Photo :
        • Ilustrasi kecantikan wanita berjilbab.,
        Ilustrasi kecantikan wanita berjilbab.

      Sahijab – Menjelang pernikahan, banyak wanita muslimah yang mencari referensi lukis henna tangan. Tujuannya agar penampilan menjadi lebih menawan, di acara yang dilakukan sekali seumur hidup itu.

      Henna atau biasa disebut juga sebagai pacar kuku di Indonesia, biasanya dibuat dari pohon henna atau Lawsonia genus. Selain untuk menghiasi kuku, henna sering dipakai untuk melukis di tangan sehingga terlihat lebih cantik.

      Lalu, apa hukum memakainya bagi seorang muslimah?

      Secara hukum, memakai henna adalah mubah atau boleh dilakukan. Bahkan, ada anjuran dari Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam.

      Salah satu hadis yang diriwayatkan Abu Daud, Aisyah radhiallahu’anha berkata: "Seorang wanita menjulurkan tangannya dari balik tabir. Di tangannya ada sebuah tulisan untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Lalu ternyata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam menahan tangan beliau dan berkata, ”Saya tidak tahu, apakah ini tangan laki-laki ataukah tangan wanita?”. Sang wanita menjawab, ”Ini tangan wanita”. Maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Jika kamu seorang wanita, seharusnya engkau warnai jari-jarimu dengan henna."

      Dengan hadis di atas sebagian ulama setuju jika memakai henna hukumnya adalah mustahab atau sunnah.

      Memakai henna di zaman Nabi sendiri sudah umum dilakukan oleh para wanita. Dan melukis tangan dengan henna saat pernikahan maupun tidak, boleh dilakukan.

      Namun perlu diketahui, saat ini banyak sekali henna yang dibuat bukan dari daun pohon henna. Terutama henna siap pakai, banyak sekali yang mengandung bahan kimia, yang justru bisa menutupi anggota tubuh dari air wudhu.

      Cara membedakan henna asli dan palsu

      Bahan

      Henna asli biasanya terbuat dari pohon henna. Dan jika sudah membentuk pasta, pastikan hanya dicampur dengan air lemon, gula dan minyak esensial. Sementara henna palsu, biasanya sudah dalam bentuk pasta, dan mengandung pengawet, biasanya para-phenylenediamine atau PPD yang justru bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

      Jika saat memakai henna kulit melepuh, kemerahan hingga gatal maka hentikan pemakaian. Cuci dengan air bersih hingga henna benar-benar hilang dari kulit. Maka itu, cek komposisi dalam setiap kemasan henna kandungan apa saja yang ada di dalamnya.

      Bentuk dan tekstur

      Pertama yang harus Anda lihat adalah bentuknya, apakah dia sudah menjadi pasta atau masih bubuk murni pohon henna. Disarankan untuk menggunakan henna bubuk, karena terjamin keasliannya. Dan Anda bisa mencampurnya dengan bahan-bahan alami lain hingga menjadi pasta seperti air lemon, kayu putih atau teh.

      Warna

      Perhatikan juga warna henna, terutama setelah mengering di kulit. Meskipun tidak menimbulkan reaksi alergi, henna palsu tidak akan berubah warnanya, seperti oranye. Smeentara yang asli, dari warna oranye akan berubah menjadi kecoklatan dalam waktu 48 jam.

      Beda dengan henna hitam, yang tidak akan berubah dalam beberapa hari. Tetapi dia akan luntur seiring penggunaan sabun atau air ke bagian yang diwarnai henna.

      Aroma

      Produk asli tentu akan memberikan aroma khas rempah-rempah seperti jamu. Berbeda dengan henna palsu, yang bisa saja sangat menyengat aromanya.

      Waktu pengeringan

      Nah, ini juga sangat penting diperhatikan. Henna dengan bahan alami, cenderung membutuhkan waktu lama untuk kering dan menghasilkan warna indah di kulit. Setidaknya butuh waktu sekitar 24 jam, agar warna henna benar-benar terlihat di kulit.

      Berbeda dengan produk palsu, yang biasanya hanya dalam hitungan jam saja memberikan warna pada kulit. Dan cenderung stabil, tidak berubah-ubah warnanya.

      Henna palsu sebabkan kulit terbakar

      Tidak sedikit kejadian di mana mereka yang memakai henna palsu kulitnya terbakar. Salah satunya dialami anak bernama Madison Gulliver, yang tangannya terbakar akibat henna palsu.

      Dikutip Sahijab dari Goodtime, Madison dan keluarganya saat itu berlibur di Mesir. Saat itu, ia melihat salon yang menawarkan lukis henna. Dan setelah ia mencobanya, tangannya ruam dan mengalami luka barak parah.

      Dan setelah dokter di Inggris, tempat mereka berasal mengeceknya, henna tersebut mengandung para-phenylenediamine atau PPD.

      Jadi sangat penting bagi muslimah yang memutuskan untuk melukis henna menjelang acara sakral, untuk mengecek keasliannya. Jangan sampai henna yang Anda pakai, justru membatalkan acara yang sudah direncanakan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan