• Photo :
        • Ilustrasi jerawat.,
        Ilustrasi jerawat.

      Sahijab –  Jangan anggap remeh jerawat. Salah satu jerawat itu bisa jadi adalah jerawat kista yang butuh penanganan khusus. 

      Jerawat kista hampir mirip dengan jerawat biasa. Namun ada ciri khusus yang menjadi tanda bahwa jerawat yang ada di tubuh kita itu adalah jerawat kista. Hijabers harus bisa membedakannya agar tak salah penanganan. 

      Lalu bagaimana membedakan jerawat biasa dengan jerawat kista? dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari laman klikdokter.com menjelaskan tentang jerawat kista dengan lengkap dan jelas.

      Menurut dr. Astrid, jerawat kista atau kista atheroma merupakan salah satu jenis kista di kulit dimana kista tersebut memiliki kapsul (dinding) dan berisikan cairan kental yang terdiri atas keratin (protein berserat didalam sel kulit) atau sebum (minyak). 

      "Terjadinya kista atheroma disebabkan karena adanya sumbatan pada muara kelenjar keringat yang disebabkan oleh infeksi, trauma (luka/benturan), ataupun jerawat," ujarnya seperti dikutip Sahijab. 

      Baca juga: Ingin Berat Badan Turun Cepat? Ayuk Sarapan Buah

      dr. Astrid menambahkan, kista Atheroma biasanya memiliki sebuah lekukan atau bercak gelap ditengah-tengahnya yang merupakan muara dari kelenjar yang tersumbat. Meski tidak berbahaya, setiap benjolan pada kulit yang baru tumbuh atau merupakan perubahan pada tubuh, sebaiknya diperiksa oleh ahli dermatologi untuk mencegah terjadinya kanker.

      Menurut dr. Astrid, kista ini banyak ditemukan pada bagian tubuh yang banyak mengandung kelenjar keringat, misalnya wajah, kepala, dada, dan punggung. Bentuknya bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, dan melekat pada kulit diatasnya.

      "Kista ini berisi cairan kental berwarna putih abu-abu, kadang disertai bau asam. Jika terjadi peradangan, kista akan memerah dan nyeri dan berlanjut menjadi bentuk ujud kelainan kulit yang lainnya," ujarnya menjelaskan. 

      Tips mencegah agar jerawat kista tak terinfeksi

      dr. Astrid juga memberikan tips agar jerawat kista tak terinfeksi dan jadi membahayakan. Simak yuk.

      1. Jangan memencet, menggaruk, atau menusuk benjolan
      2. Jaga area benjolan agar tetap bersih dengan mencuci kulit sekitar menggunakan sabun antibakteri
      3. Kompres benjolan dengan kain/handuk yang dicelupkan ke air hangat selama 20 - 30 menit, lakukan 3 – 4 kali sehari
      4. Hindari paparan sinar matahari dan penggunaan kosmetik bebas minyak yang berlebihan
      5. Bedanya dengan bisul, dalam istilah kedokteran furunkel, merupakan pembengkakan kulit menyakitkan yang disebabkan oleh infeksi kulit mendalam oleh bakteri. Bisul dimulai sebagai bengkak merah yang lembut dan kemudian mungkin berisi cairan nanah. Sehingga dapat terlihat perbedaan dari kista atheroma dan bisul dimana pada awal munculnya kista atheroma yang tidak terinfeksi tidak menunjukkan tanda peradangan seperti merah, nyeri, dan berisi nanah.

      Mengatasi jerawat kista

      Untuk mengatasi jerawat kista, berikut cara yang disampaikan oleh dr. Astrid.  "Kista atheroma dilakukan dengan mengambil benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat seluruh isi kista hingga ke dindingnya secara utuh. Bila dinding kista tertinggal saat di eksisi, kista dapat kambuh. Oleh karena itu harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat," ujarnya. 

      Namun, dr.Astrid menambahkan,  kebutuhan pembedahan ini tergantung dari lokasi dan derajat penyakit. Apabila kista tidak mengganggu kosmetik dan fungsi sehari-hari maka tidak masalah bila tidak di eksisi, namun bila kista terinfeksi sebaiknya kista dibuang.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan