• Photo :
        • Ilustrasi waxing.,
        Ilustrasi waxing.

      Sahijab – Waxing adalah cara menghilangkan rambut pada bagian tertentu yang ada pada tubuh. Cara ini sudah banyak dilakukan di salon. Biasanya digunakan untuk menghilangkan rambut kemaluan, ketiak, alis, atau bahkan bulu kaki. Kamu juga bisa melakukan waxing di rumah lho. 

      Waxing dibagi menjadi beberapa jenis dan setiap jenis bisa berbeda dalam hal bahan yang digunakan, bentuk cairan yang digunakan, hingga dari gaya pencabutan rambutnya. Soft wax adalah jenis waxing yang paling umum digunakan. Wax terbuat dari paraffin atau lelehan lilin dan beeswax. Wax ini dilakukan dengan cara mengoleskan lelehan lilin cair yang dipanaskan ke area tubuh yang ingin dibersihkan. Setelah mengering, lelehan ini akan dicabut menggunakan kertas pencabut. Saat kertas dicabut, maka rambut yang menempel akan ikut terangkat. 

      Ada juga metode hard waxing. Bedanya, pada hard waxing, lilin dicabut tanpa strip atau kertas pencabut. Biasanya hard wax dapat diaplikasikan di daerah yang tidak terlalu luas. Misalnya alis, ketiak dan rambut di atas bibir. 

      Kedua metode ini biasanya ditawarkan di salon-salon kecantikan. Kamu bisa memilih, metode mana yang akan kamu gunakan. Biaya melakukan di salon sudah pasti lumayan. Nah, untuk meringankan kantong, kamu juga bisa melakukan waxing sendiri di rumah. Tapi sebaiknya berhati-hati, karena proses waxing tak semudah yang terlihat. 

      Baca juga: Infused Water Buah Delima, Luar Biasa Manfaatnya

      Ada hal-hal yang perlu disiapkan agar waxing yang kamu lakukan tak menimbulkan luka atau iritasi. Beata Chyla, ahli kecantikan utama di Amerika, merekomendasikan untuk mempertimbangkan jenis kulit dan kebutuhan waxing sejak kamu akan membeli kebutuhan waxing. 

      "Anda dapat menyimpan strip wax dan hard wax di rumah, tetapi strip wax lebih banyak digunakan pada bagian tubuh yang lebih besar, sedangkan hard wax lebih lembut dan dapat digunakan pada rambut wajah, sekitar vagina, atau ketiak," ujarnya seperti dikutip Sahijab dari Glamour.com.

      Dua puluh empat jam sebelum melakukan waxing, Chyla merekomendasikan untuk lebih dulu melakukan scrub di kamar mandi untuk hasil terbaik keesokan harinya. Jika kamu tak bisa menahan nyeri, ia juga menyarankan agar kamu menyiapan pereda nyeri dan memakainya satu jam sebelum proses waxing. 

      Sebelum melakukan waxing, ini adalah cara yang disarankan oleh Chyla. Yuk disimak.

      1. Mulailah dengan kulit bersih.

      2. Jika menggunakan lilin keras, panaskan lilin dalam microwave dengan interval 30 detik. "Aduk di antara setiap putaran sampai konsistensinya seperti madu kental," katanya. Sebelum ditempelkan di area yang dituju, kamu bisa  melakukan uji tempel suhu lilin di bagian belakang pergelangan tangan untuk memastikan tidak terlalu panas.

      3. Dengan spatula lilin, sebarkan lilin keras yang dihangatkan pada kaki menjadi beberapa bagian, pastikan searah dengan pertumbuhan rambut. Jika menggunakan strip, cukup hangatkan strip di antara tangan Anda dan tempelkan ke kaki Anda, tekan ke arah tumbuhnya.

      4. Untuk lilin keras, tunggu sampai mengering (tapi masih lunak). Kamu tidak perlu menunggu strip wax mengering.

      5. Tekan dengan cepat setelah menarik lilin untuk meminimalkan rasa perih. Chyla memberi saran menggunakan kapas yang dingin, tapi kamu juga bisa menggunakan tanganmu sendiri.  Jaga agar strip tetap dekat dengan kulit Anda saat menarik.

      Jika proses waxing sudah selesai, jangan lupa perhatikan hal ini:

      1. Selama 24 jam pertama setelah waxing, cobalah untuk menghindari sauna, ruang uap, pancuran air yang terlalu panas, dan sinar matahari langsung. 

      2. Untuk menghindari iritasi, dinginkan kulit dengan kompres dingin dan kenakan pakaian longgar.

      3. Lakukan eksfoliasi 48 jam setelah waxing dan dua kali seminggu setelah itu dengan body scrub

      Selamat mencoba dan mempraktikkan. Semoga berhasil.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan