• Photo :
        • Ashraf Sinclair.,
        Ashraf Sinclair.

      Ketika seseorang mengukur tekanan darahnya, maka akan muncul sebagai dua angka. Angka teratas menunjukkan tekanan darah sistolik, yang merupakan tekanan ketika jantung berkontraksi. Angka bawah menunjukkan tekanan darah diastolik, yang merupakan ukuran tekanan ketika jantung rileks.

      Monitor tekanan darah menggunakan unit pengukuran yang disebut milimeter air raksa (mm Hg) untuk mengukur tekanan di dalam pembuluh darah. Tekanan darah normal kurang dari 120/80 mm Hg.

      Jika angka yang muncul antara 120/80 mm Hg dan 139/89 mm Hg, itu menunjukkan bahwa seseorang berisiko terkena hipertensi, sementara jika angka yang muncul lebih dari 140/90 mm Hg menandakan hipertensi.

      Tekanan darah naik dan turun sepanjang hari dan malam. Selama tidur, tekanan darah turun 10-30%. Kemudian meningkat sekitar waktu bangun. Pada beberapa orang, peningkatan ini mungkin signifikan, dan itu menghasilkan hipertensi pagi hari.

      Orang yang memiliki pola tekanan darah abnormal mungkin berisiko mengalami komplikasi, seperti serangan jantung dan stroke. Berdasarkan catatan media ini,  timbulnya stroke dan peristiwa jantung serius lainnya memuncak dalam 4-6 jam pertama setelah bangun tidur.

      Penyebab

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan