• Photo :
        • Ilustrasi rambut rontok.,
        Ilustrasi rambut rontok.

      Penyebab rambut rontok selanjutnya adalah gangguan psikologis, di mana ada dorongan kuat untuk menarik rambut seseorang. Ini terjadi pada masa remaja dan dewasa. Rambut rontok juga bisa disebabkan ditarik dengan kencang. Misalnya sanggul ketat, kepang, kuncir kuda, dan gaya rambut serupa lainnya dapat menyebabkan kondisi tersebut.

      Pola makan yang tidak sehat dan gangguan makan (seperti Bulimia Nervosa) selama masa remaja, juga dapat menyebabkan kerontokan rambut. Sementara beberapa penyebab ini dapat diperbaiki dengan mengambil langkah-langkah di bawah ini.

      Cara Mengatasi Rambut Rontok Pada Remaja Wanita

      Diet sehat dan perawatan rambut dapat membantu membuatnya tetap sehat. Langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah kerontokan rambut yang berlebihan:

      • Makan makanan yang seimbang dapat membantu menjaga akar rambut tetap sehat. Makanan yang kaya vitamin, mineral, zat besi, dan protein dapat membantu memperkuat rambut.
      • Lembut saat menyisir, menyikat, atau mencuci rambut. Gunakan sampo dan kondisioner yang lembut. Produk perawatan rambut yang keras dapat merusak rambut dengan menyebabkan ujung bercabang dan patah.
      • Pijat lembut dengan minyak bergizi, seperti minyak kelapa, dapat membantu memperkuat rambut.
      • Cobalah mengeringkan rambut secara alami dan batasi penggunaan pengering rambut pada suhu tinggi. Ini dapat membantu mencegah kerusakan rambut dan kerontokan rambut.
      • Jangan menarik rambut terlalu kencang dengan kepang, kuncir kuda, atau kuncir. Ini dapat meregangkan akar rambut, sehingga menyebabkan rambut rontok.
      • Mengelola stres juga dapat mencegah rambut rontok berlebih.

      Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rambut Rontok Berlebihan di Musim Panas

      Bila cara alami mencegah kerontokan rambut tidak membawa perubahan, maka ada baiknya memeriksakan diri ke dokter. Ini untuk mengetahui penyebab mendasar dari kerontokan rambut yang berlebihan. Berdasarkan diagnosis medis, dokter dapat merekomendasikan pengobatan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan