• Photo :
        • Ilustrasi makeup/riasan/kosmetik.,
        Ilustrasi makeup/riasan/kosmetik.

      Sahijab – Kosmetik kini menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari wanita, termasuk mereka yang berhijab. Dan kini sedang tren kosmetik yang dibuat dengan bahan-bahan alami, agar tidak menimbulkan efek samping dan menjadikan kulit lebih sehat.

      Meskipun saat ini banyak merek kosmetik di dunia, terutama di negara-negara maju, siapa sangka jika wanita di Palestina ternyata mampu membuat produk kosmetik. Bahkan produk-produk perawatan wajah dan kulit yang dibuat banyak wanita Palestina ini disukai oleh wanita-wanita di Eropa.

      Alasannya adalah bahan yang digunakan sangat alami, dan dibuat dengan olahan tangan sehingga kualitasnya terjamin. Bagaimana mereka bisa membuat kosmetik yang sangat bagus dan alami?

      Baca Juga: Apa Itu Serum Wajah dan Manfaatnya untuk Perawatan?

      Kosmetik Alami dari Wanita Palestina

      Dikutip Sahijab dari Gulf Today, selama bertahun-tahun, petani Palestina telah mengekspor rempah-rempah ke Eropa. Di mana di Eropa bahan-bahan ini telah diubah menjadi kosmetik dan produk kecantikan kelas atas.

      Tapi saat ini, wanita Gaza telah mengetahui proses pembuatan produk kosmetik mahal tersebut. Di mana produk ini adalah hasil dari ekstraki minyak esensial dari tumbuhan yang melimpah, dan menciptakan produk seperti sampo dan pelembab yang diekspor.

      Wanita-wanita Palestina ini mendirikan pabrik di Kota Gaza, untuk mengambil bahan-bahan dari tanaman termasuk rosemary, basil, mint, thyme dan chamomile.

      "Ketika Anda memegang produk ini, Anda merasa seperti mengambil sesuatu dari bumi - tanpa aditif," kata Refqa Al-Hamalawi salah seorang pendiri pabrik kosmetik di Palestina.

      Sampai saat ini sudah ada 17 produk, termasuk pembersih dan sabun untuk tubuh, di bawah merek GG – singkatan dari Green Gold.

      "Sebagai perempuan, kami bangga dengan ide dan produksinya, ide seperti di negara-negara Eropa," kata Hamalawi.

      Selain memproduksi kosmetik sendiri, mereka juga memiliki tujuan untuk memberdayakan wanita di Palestina sekaligus meningkatkan ekonomi. Proyek pemberdayaan perempuan ini bahkan didukung oleh Australia dan badan amal global Oxfam.

      Meskipun produksi masih skala kecil, sejauh ini para wanita yang terlibat mengatakan sudah mulai merasakan efeknya. Di mana kini pengangguran berkurang ke angka sekitar 50 persen dari yang semula 62 persen.

      Kini banyak wanita sekaligus menjadi petani, dan bisa menyiapkan sekitar 40-50 kilogram daun mint setiap harinya yang dipesan oleh pabrik. Banyak wanita di Palestina tidak mengetahui, jika tumbuhan liar yang ada di sekitar mereka bermanfaat.

      Baca Juga: Manfaat Sabun Pepaya untuk Wajah dan Cara Membuatnya di Rumah

      Tidak sedikit wanita yang menyukai produk kosmetik asal Palestina ini, terlihat dari umpan balik yang bagus.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan