• Photo :
        • Ilustrasi wanita/masker/skincare.,
        Ilustrasi wanita/masker/skincare.

      Sahijab –  Untuk membuat kulit wajah bersih dan cerah biasanya banyak orang melakukan perawatan wajah dengan menggunakan skincare. Atau produk perawatan kulit supaya mendapatkan kulit wajah yang cerah serta menjaga kesehatan kulit wajahnya. Namun, ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.

      Banyak orang yang beranggapan bahwa memakai lebih dari satu produk skincare dapat memaksimalkan kulit wajah kita menjadi bersih dan sehat. Namun pada nyatanya hal tersebut merupakan salah satu kesalahan dalam menggunakan skincare ini yang justru dapat meningkatkan risiko kulit iritasi hingga mematikan manfaat kandungan skincare yang digunakan.

      Jika sembarangan mencampur bahan skincare dengan kandungan berbeda justru bisa berdampak buruk pada kulit. Dampaknya mulai dari hilangnya manfaat skincare tersebut sampai kulit yang iritasi. Oleh karena itu sebaiknya menghindari penggunaan lebih dari satu kandungan bahan skincare secara bersamaan. Berikut ini Sahijab rangkum apa saja kandungan skincare yang tidak boleh dicampur.

      1. AHA/BHA dan Vitamin C

      Salah satu kandungan skincare yang tidak boleh dicampur serta digunakan bersamaan yaitu AHA/BHA dengan vitamin c. Kedua senyawa aktif ini memang sama-sama mencerahkan kulit, tetapi ketika dipakai bersamaan justru menjadi bumerang bagi wajah Anda. Mencampurkan kedua bahan ini hanya akan mengganggu keseimbangan pH kulit dan dapat memicu iritasi pada kulit. Oleh karena itu, Anda bisa memberi jarak pemakaian kedua kandungan ini, misalnya skincare dengan kandungan Vitamin C di pagi hari, serta AHA/BHA untuk malam hari.

      2. Retinol dan Vitamin C 

      Retinol atau vitamin A merupakan salah satu kandungan dalam skincare yang dinilai efektif untuk merawat kulit yang mengalami tanda penuaan. Retinol bekerja dengan cara membantu pergantian sel kulit baru dan merangsang kolagen, serta meningkatkan tekstur, warna, dan memudarkan garis halus di kulit. Namun, kandungan skincare yang satu ini rawan mengiritasi kulit. 

      Vitamin C merupakan salah satu kandungan skincare yang tidak boleh dicampur atau digunakan bersamaan dengan retinol. Karena vitamin C bersifat asam, jika penggunaan keduanya secara bersamaan bisa memicu iritasi pada kulit. 

      Baca Juga: Urutan Basic Skincare yang Benar di Pagi dan Malam Hari

      3. Retinol dan Benzoil Peroksida

      Kandungan skicare yang tidak boleh dicampur selanjutnya adalah retinol dan benzoil peroksida. Kedua senyawa ini termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dikarenakan benzoil peroksida dapat menonaktifkan molekul retinoid. Dengan menggunakan obat penghilang jerawat yang mengandung benzoil peroksida justru menghambat fungsi retinol. Mengakibatkan obat yang dipakai justru tidak berfungsi secara maksimal.

      4. BHA dan Benzoil Peroxide

      Benzoill Peroxide merupakan bahan yang paling bisa diandalkan sebagai obat totol ketika jerawat muncul di wajah. Namun, perlu diketahui juga kalau bahan ini tidak bisa dipakai bersamaan dengan skincare yang mengandung BHA. Untuk menghilangkan jerawat dengan cepat dengan menggabungkan BHA dan Benzoyl Peroxide justru dapat memicu jerawat aktif dan iritasi bila dipakai secara bersamaan

      Baca Juga: 4 Skincare yang Tidak Dibutuhkan, Jangan Dibeli Sebelum Terlambat

      5. AHA/BHA dan Niacinamide

      Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan mencampurkan AHA/BHA dan Niacinamide. Hal ini karena niacinamide atau Vitamin B3 ini memang sangat baik memperbaiki tekstur dan kondisi kulit. Namun, kandungan ini bekerja pada pH kulit netral. Sementara, AHA/BHA yang membuat pH kulit menjadi rendah. Sehingga, menggabungkan keduanya tidaklah bijak karena dapat mengurangi kinerja kedua kandungan dan bahkan dapat membuat kulit menjadi iritasi.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan