• Photo :
        • Ilustrasi wanita/masker/skincare.,
        Ilustrasi wanita/masker/skincare.

      Sahijab – Dalam mencari produk kecantikan Anda harus tahu komposisi yang terkandung di dalamnya, termasuk bahan berbahaya. Di mana di tahun 2021 adalah tahun yang mengubah pola pikir kita, termasuk sadar akan bahan-bahan "super" dalam kosmetik.

      Baik perawatan kulit atau perawatan wajah, kita harus menyadari bahan-bahan yang baik dan terbaik. Jangan hanya tergiur dengan iklan yang memberikan hasil wajah glowing dengan cepat, atau menghilangkan jerawat dengan mudah sekali.

      Jadi, mari kita lihat lima bahan yang harus Anda hindari karena lebih berbahaya daripada manfaatnya. Seperti dikutip Sahijab dari Bebeautiful berikut ini.

      Baca Juga: Cara Memilih Sabun untuk Kulit Kering, Pilih dan Hindari Bahan Ini

      1. Alkohol konsentrasi tinggi

      Ketika digunakan dalam konsentrasi tinggi, alkohol dapat menyebabkan kekeringan yang berlebihan, menyebabkan kulit mengelupas, dan mengikis strukturalnya. Alkohol juga merangsang produksi minyak di kulit, menyebabkan kulit rentan jerawat.

      Alkohol dalam kosmetik biasanya disebut sebagai etanol, metanol, alkohol terdenaturasi atau etil alkohol dan ditemukan dalam produk seperti parfum, astringen, losion, krim, dan serum. Sebagai alternatif, cari bahan-bahan seperti Cetearyl alcohol dan cetyl alcohol yang relatif lebih ringan.

      2. Oksibenzon

      Oksibenzon adalah salah satu bahan yang paling mengganggu yang ditemukan di tabir surya, biasanya digunakan sebagai filter kimia. Ini dapat menyebabkan alergi dan gangguan hormonal ketika diserap oleh kulit. Sebagai gantinya, gunakan tabir surya mineral atau fisik karena formulasinya mengandung titanium dioksida atau seng oksida, yang melindungi Anda dengan menghalangi sinar matahari.

      3. Formaldehida

      Apakah ada sensasi terbakar di mata dan tenggorokan saat melakukan pelurusan rambut di salon? Itu Formaldehida. Ini adalah bahan yang banyak dari kita sudah kenal dan biasanya ditemukan di cat kuku, lem bulu mata, serum rambut, alas bedak, dan kabut. Bahan ini sering tidak diperhatikan pada label karena juga disebut sebagai formalin, glioksal dan bronopol. Ini menyebabkan peradangan di mata, hidung dan tenggorokan dan juga terkait dengan mengi, mual dan iritasi kulit.

      Formaldehida adalah pengawet kuat yang digunakan dalam mengawetkan mayat manusia. Lebih lanjut, ini dikenal sebagai karsinogen dan pengganggu hormon. Atau, cari produk yang mengandung madu, minyak zaitun, minyak kelapa dan minyak jarak.

      4. Paraben

      Paraben adalah senyawa sintetis yang digunakan sebagai pengawet untuk memberi produk Anda umur simpan lebih lama. Sayangnya, sangat sedikit kosmetik yang bebas dari paraben dan mudah ditemukan dalam segala hal mulai dari sampo hingga krim, riasan hingga gel cukur dan bahkan pasta gigi.

      Penelitian baru telah menemukan hubungan antara paraben dan kanker, alergi, gangguan hormonal dan masalah kesuburan. Sementara paraben yang digunakan dalam kosmetik berada dalam konsentrasi yang sangat rendah, akumulasi penyerapan meningkat dengan terus terpapar beberapa produk dari waktu ke waktu. Alternatif yang lebih aman untuk bahan ini adalah ekstrak biji jeruk bali, rosemary dan nimba, minyak esensial thyme, oregano dan pohon teh, fenoksietanol dan kalium sorbat.

      Baca Juga: Berapa Usia yang Tepat untuk Mulai Menggunakan Produk Anti-Aging?

      5. Phthalates

      Phthalates umumnya digunakan sebagai bahan pengikat, pelarut dan pengawet dalam produk seperti semprotan rambut, parfum, deodoran, sampo, gel, dan lotion. Ini adalah bahan kimia berbahaya karena dikaitkan dengan masalah pernapasan, neurologis, perilaku dan reproduksi. Yang terbaik adalah menghindarinya sepenuhnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan