• Photo :
        • Ilustrasi jerawat.,
        Ilustrasi jerawat.

      Sahijab Beauty – Banyak di antara kita yang memiliki bagian perjuangan dengan jerawat, meskipun sudah melakukan perawatan kulit. Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati, yang biasanya terlihat di wajah, dahi, dada bahkan punggung atas.

      Jerawat cukup umum di kalangan remaja, tapi orang dewasa juga bisa berjerawat di usia 30-an, 40-an, atau bahkan 50-an. Ini disebut jerawat dewasa. Dalam beberapa kasus, jerawat mungkin hilang setelah perawatan kulit yang tepat, tetapi kadang-kadang bisa menetap.

      Seiring dengan perawatan yang benar, rutinitas perawatan kulit yang baik, dan hidrasi yang tepat diperlukan kemunculan jerawat bisa dikurangi. Sementara itu, dikutip Sahijab dari laman NDTV, ahli gizi Nmami Agarwal memberikan pengetahuan tentang pantangan makanan untuk jerawat.

      Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Kulit Pisang untuk Mengobati Jerawat, Murah Loh!

      Dalam videonya di akun Instagram, ia berbicara tentang beberapa makanan dengan indeks glikemik rendah yang dapat ditambahkan ke diet.

      Nmami pertama kali menjelaskan hubungan antara indeks glikemik makanan dan jerawat. Menurutnya, makanan tertentu yang meningkatkan kadar gula darah lebih cepat dibandingkan dengan yang lain. Ketika gula darah naik, kata Nmami, "hal itu menyebabkan darah melepaskan hormon faktor pertumbuhan-1 seperti insulin."

      Jika hormon ini dilepaskan dalam jumlah banyak, itu menyebabkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak sebum, yang selanjutnya meningkatkan risiko jerawat dan peradangan. Dia juga menambahkan bahwa makanan dengan gula sederhana atau mengandung makanan dengan GI rendah, tidak hanya menyembuhkan tetapi juga mencegah jerawat.

      Sekarang, Anda pasti bertanya-tanya apa saja makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan tinggi. Pantangan makanan untuk jerawat di antaranya termasuk nasi putih, roti putih, pasta, yang memiliki indeks glikemik tinggi. Sedangkan biji-bijian, buah dan sayuran yang tidak diproses, dan kacang-kacangan memiliki indeks glikemik rendah.

      Selain diet, alasan lain yang dapat menyebabkan jerawat termasuk ketidakseimbangan hormon terutama pada wanita, stres, atau efek samping dari obat-obatan dan kondisi medis tertentu (seperti PCOS). Riwayat keluarga juga bisa menjadi alasan masalah jerawat berulang.

      Anda bisa mencoba melakukan perubahan pola makan mulai saat ini, jika memang kerap menghadapi masalah dengan jerawat. Apalagi jika susah dihilangkan meskipun sudah mencoba beragam pengobatan yang mahal dan terbaik.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan