• Photo :
        • Ilustrasi ibu hamil.,
        Ilustrasi ibu hamil.

      Sahijab Beauty – Bagaimana mencegah stretch mark saat kehamilan yang sering membuat banyak wanita kurang percaya diri atas kemunculannya? Kemunculan stretch mark memang tidak bisa dipisahkan saat seorang wanita mengandung, namun tahukah Anda jika bisa mencegah menjadi permanen.

      Kebanyakan wanita yang tidak melakukan pencegahan seperti perawatan kulit tentu akan menyesal, karena bisa mengurangi rasa percaya diri. Stretch mark adalah robekan kecil dari jaringan pendukung elastis di bawah kulit yang tampak seperti garis-garis ungu, coklat kemerahan, atau coklat tua, tergantung pada warna kulit.

      Banyak wanita mengalami stretch mark selama kehamilan, dan biasanya terjadi di daerah kulit di perut, payudara, pinggul dan bokong. Baca terus untuk memahami penyebab, kemungkinan perawatan, dan tindakan untuk mencegah stretch mark saat kehamilan.

      Baca Juga: 3 Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Menghilangkan Stretch Mark

      Penyebab Stretch Mark Saat Kehamilan

      Beberapa faktor risiko yang mungkin bertanggung jawab untuk menyebabkan stretch mark adalah:

      • Peregangan fisik: Tubuh mengembang selama kehamilan, dan akibatnya, kulit mulai meregang. Peregangan yang terus menerus tidak akan memberikan waktu yang cukup bagi kulit untuk pulih dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Karena itu, kulit mulai robek dan meninggalkan bekas luka, membentuk stretch mark.
      • Hormon: Meningkatnya hormon kehamilan menarik air ekstra ke dalam kulit yang membantu mengendurkan ikatan serat kolagen. Hal ini dapat membuat kulit rentan robek saat diregangkan, sehingga menyebabkan stretch mark.
      • Keturunan: Meskipun tidak spesifik untuk kehamilan, stretch mark mungkin bersifat genetik. Jika ibu Anda memiliki stretch mark, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya saat kehamilan.

      Stretch mark memang tidak menimbulkan ancaman kesehatan bagi bayi atau ibu. Namun seringkali disertai dengan rasa gatal. Para peneliti juga menyimpulkan jika stretch mark selama kehamilan dapat menyebabkan kecemasan, kesadaran diri dan depresi.

      Wanita hamil paling mungkin mengembangkan stretch mark menjelang trimester kedua dan ketiga. Meskipun stretch mark dimulai segera setelah perut mulai membesar, menjadi jelas pada bulan keenam atau ketujuh kehamilan.

      Mencegah Stretch Mark Saat Kehamilan

      Anda dapat mengikuti tips di bawah ini untuk mencegah stretch mark saat hamil:

      Kontrol berat badan

      Cobalah untuk menjaga berat badan yang sehat, dengan penambahan sekitar 12-17 kilogram dengan diet seimbang. Kenaikan berat badan yang stabil dan sehat dapat membantu mengurangi terjadinya atau intensitas stretch mark.

      Tetap terhidrasi

      Minum setidaknya dua liter air per hari dan tetap terhidrasi dapat membantu meremajakan dan memperkuat kulit.

      Makanan makanan kaya nutrisi

      Kulit kita mengandung serat kolagen dan elastin, yang membantu mengencangkan kulit saat meregang. Kulit yang kencang cenderung tidak sobek dan meninggalkan bekas luka. Sertakan diet kaya seng, vitamin C dan E, dan silika, karena nutrisi ini membantu membentuk kolagen dan memperbaiki kerusakan jaringan. Selain itu, vitamin B2 dan B3 penting untuk kesehatan kulit.

      Olahraga

      Olahraga teratur dapat meningkatkan sirkulasi dan meningkatkan elastisitas kulit, mudah meregang tanpa robek.

      Lindungi kulit

      Selain hidrasi dan olahraga, Anda juga dapat menjaga kekenyalan kulit dengan pelembab secara teratur. Oleskan bio-oil dua kali setiap hari dari trimester pertama untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan elastis.

      Meskipun tidak ada obat yang terbukti untuk menyembuhkan stretch mark, beberapa perawatan dapat meringankan dan mengurangi intensitasnya secara signifikan.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan