Penelitian pada hewan menemukan minyak kelor membantu mengelola masalah kulit inflamasi dan hiperproliferatif (pembelahan sel cepat). Minyaknya memiliki sifat anti-inflamasi, sedangkan ekstrak daunnya dapat menenangkan dermatitis atopik (eksim). Minyak kelor dan ekstrak daun dapat membantu mengatasi eksim kulit kepala, dan menjaga folikel tetap sehat dan meminimalkan kerontokan rambut.
Vitamin A mengatur produksi sebum juga membantu menjaga fungsi optimal folikel rambut. Namun, mengonsumsi terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan kerontokan rambut. Mengkonsumsi bubuk daun kelor sebagai suplemen dapat membantu memperbaiki kekurangan vitamin A. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda tentang dosis untuk meminimalkan kemungkinan reaksi yang merugikan.
Resistensi insulin dan sindrom metabolik lainnya dapat menyebabkan alopecia androgenik atau kerontokan rambut pada wanita. Peradangan kronis juga dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas. Ekstrak kelor memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan resistensi insulin. Ini bermanfaat dalam mencegah kerontokan rambut yang dipicu oleh diabetes.