• Photo :
        • Ilustrasi sikat gigi,
        Ilustrasi sikat gigi

      Sahijab Hijabtainment – Terkadang, sikat gigi selama bulan ramadhan sering terabaikan. Biasanya mereka lupa sikat gigi setelah sahur dan takut batal jika menyikat gigi setelah subuh. Selain itu, setelah berbuka juga terkadang mereka lupa karena keasyikan makan dan setelah itu menjalankan sholat tarawih.

      Dokter Gigi Spesialis Periodonsia drg Mutia Rochmawati, Sp.Perio memberikan enam tips cara menjaga kesehatan gigi dan mulut selama bulan suci Ramadhan guna mendukung kelancaran ibadah puasa.

      “Pertama, tetap menyikat gigi dua kali sehari, dan waktu menyikat gigi yang benar adalah setelah makan sahur dan sebelum tidur malam,” kata Mutia Rochmawati, dikutip dari ANTARA, Kamis, 30 Maret 2023.

      Dokter yang praktik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) itu menambahkan, cara kedua yaitu menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang halus, agar tidak melukai gusi.

      Ketiga, penggunaan dental floss atau sikat gigi interdental dapat diaplikasikan pada bagian sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau bulu sikat.

      Tips selanjutnya yang juga tidak kalah penting adalah perlunya menggunakan pasta gigi berfluoride untuk mendukung proses remineralisasi pada gigi.

      Kelima, penggunaan tongue scaper atau alat pembersih lidah dapat diaplikasikan agar lidah menjadi bersih sehingga mencegah bau mulut. Tips keenam yaitu menggunakan obat kumur non-alkohol.

      “Keenam, jika masyarakat ingin menggunakan obat kumur, maka pilihlah obat kumur yang non-alkohol agar tidak mengiritasi mukosa rongga mulut,” terangnya.

      Dia mengatakan, masyarakat perlu memberikan perhatian lebih pada kesehatan gigi dan mulut agar tetap sehat dan terjaga dengan baik.

      “Kondisi gigi dan mulut yang bermasalah akan mengganggu kegiatan beribadah selama bulan suci Ramadhan dan aktivitas lainnya,” katanya.

      Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan bahwa bulan suci Ramadhan merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental.

      Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah dan keutamaan bagi umat Islam.

      Nia Reviani menambahkan, salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

      “PHBS adalah perilaku yang dilakukan individu atau kelompok untuk meningkatkan derajat kesehatannya, sehingga dapat mewujudkan produktivitas dan kualitas hidup yang lebih baik,” paparnya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan