Jakarta – Kopi memang sangat nikmat jika diminum sambil santai atau pun nongkrong. Meski begitu, sebagian orang mungkin merasa mules setelah minum kopi. Ada beberapa alasan mengapa kopi dapat menyebabkan sensasi mules. Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Kopi mengandung asam yang bisa merangsang peningkatan produksi asam lambung di perut. Peningkatan asam lambung ini dapat menyebabkan sensasi mules atau bahkan nyeri bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki kepekaan atau kondisi tertentu seperti GERD (gastroesophageal reflux disease) atau tukak lambung.
Bagi beberapa orang, kopi dapat berfungsi sebagai laksatif ringan. Kafein dalam kopi dapat meningkatkan gerakan peristaltik di usus besar, yang bisa menyebabkan keinginan mendesak untuk buang air besar.
Kafein dapat merangsang pelepasan asam lambung dan meningkatkan motilitas usus. Ini bisa jadi salah satu alasan mengapa sebagian orang merasa mules setelah minum kopi.
Selain kafein, kopi juga mengandung ratusan senyawa lain. Beberapa dari senyawa tersebut bisa mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan perut terasa mules.
Beberapa orang mungkin lebih peka terhadap efek kopi dibandingkan yang lain. Kepekaan ini bisa disebabkan oleh genetik, kebiasaan konsumsi, atau kondisi kesehatan tertentu.
Metode penyajian dan jenis biji kopi juga bisa mempengaruhi asam dalam kopi. Misalnya, kopi yang diseduh dengan metode cold brew biasanya memiliki kandungan asam yang lebih rendah dibandingkan dengan metode penyajian lainnya.
Jika kamu termasuk orang yang merasa mules setelah minum kopi, ada beberapa hal yang bisa dicoba untuk mengurangi sensasi tersebut, seperti memilih kopi dengan roast yang lebih gelap, mencoba metode penyajian yang berbeda, atau mengurangi jumlah kafein yang dikonsumsi. Jika masalah tetap berlanjut, mungkin sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.