Sehingga, ia diwajibkan untuk menambahkan satu rakaat lagi dan sebelum salam disunnahkan untuk melaksanakan sujud sahwi, sebab sholatnya berkemungkinan terdapat tambahan satu rakaat.
Tata caranya adalah ketika sudah merasakan ragu atau lupa, itupun kita dianjurkan untuk bersujud dua kali atau sujud sahwi sebelum salam. Sebanyak apa pun “pelanggaran” atau lupa dalam mengerjakan sunnah tertentu dalam sholat, sujudnya tetap dua kali sebelum salam.
Namun, jika sudah terlanjur salam tanpa sujud dua kali, maka kita haruskan untuk masuk kembali ke dalam sholat dan segera melaksanakan sujud sahwi tersebut, lalu salam. Anjuran ini dilakukan apabila seseorang teringat hal yang dia lupa dalam sholat, tak lama setelah salam dan belum banyak aktivitas.
و سجود السهو وإن كثر سجدتان كسجود الصلاة. ومحل سجود السهو بين التشهد والسلام، ويفوت بالسلام عامدا، وكذا ناسيا إن طال الفصل، فإن قصر الفصل عاد إلى السجو د وصار عائدا إلى الصلاة.
Artinya : “Sujud sahwi meski banyak (pelanggaran) tetap dua sujud seperti sujud shalat. Tempat sujud sahwi adalah waktu antara tasyahud akhir dan salam. Kesunahan sujud sahwi luput sebab salam secara sengaja, demikian juga luput bila lupa, tetapi jeda setelah salam terlalu lama. Tetapi, ketika jeda setelah salam cukup singkat, maka ia melakukan sujud sahwi. Artinya, ia kembali masuk ke dalam shalat,” (Lihat Syekh Abdullah Bafadhl, Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah, [Beirut: Darul Fikr, 2012 H/1433-1434 M], juz I, halaman 244-246)