Selanjutnya, keduanya berkata: "Kami akan memudahkan untukmu."
Maka aku pun menaikinya sehingga ketika aku sampai di kegelapan gunung tiba-tiba ada suara yang keras sekali, maka kutanyakan: "Suara apa itu?"
Mereka menjawab: "Itu adalah jeritan para penghuni Neraka."
Kemudian dia membawaku berjalan dan ternyata aku sudah bersama orang-orang yang bergantungan pada urat besar di atas tumit mereka, mulut mereka robek, dan robekan itu mengalirkan darah. Aku berkata: "Siapakah mereka itu?"
Dia menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang yang ber-buka sebelum waktu berbuka…" (Diriwayatkan oleh an-Nasa-i dalam kitab, al-Kubraa, sebagaimana yang ter-dapat dalam kitab Tuhfatul Asyraaf (IV/166), Ibnu Hibban dalam Mawaariduzh Zham-aan ilaa Zawaa-idi Ibni Hibban (no. 1800) dan al-Hakim (I/430), sanadnya shahih. Lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no. 995, I/420)).
Baca Juga: Amalan Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan
Itulah pedihnya adzab bagi mereka yang memang menyegaja berbuka di bulan Ramadhan sebelum waktunya. Bahkan tanpa alasan yang dibenarkan menurut syariat. (Wallahu a'lam bish-shawabi).