• Photo :
        • Silaturahmi dengan kerabat sudah jadi tradisi setiap Lebaran.,
        Silaturahmi dengan kerabat sudah jadi tradisi setiap Lebaran.

      Sahijab – Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, tinggal menghitung hari lagi. Dalam hitungan kalender, hari raya kemenangan umat muslim dunia itu, diperkirakan akan jatuh di antara tanggal 23-24 Mei mendatang.

      Namun, itu semua masih belum pasti, lantaran belum adanya rapat dan pemantauan hilal bulan Syawal yang biasanya dilakukan Kementerian Agama. Tetapi, setidaknya kita sedikit lagi akan ditinggalkan bulan suci Ramadhan.

      Baca juga: Potensi Wabah Corona Melonjak, Menag: Sholat Idul Fitri di Rumah​

      Budaya yang paling ditunggu-tunggu dari Hari Raya Idul Fitri adalah bermaaf-maafan. Sejatinya, orang yang menggapai Idul Fitri, sama halnya seperti pribadi yang baru saja dilahirkan, masih bersih dan tidak berdosa. Maka tak heran, jika tradisi ini terus mendarah daging di Indonesia.

      Berikut, ragam ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri yang Sahijab olah dari Wisata Nabawi dan Mutiara Islam, yang bisa kalian bagikan dan gunakan untuk diberikan kepada keluarga dan sahabat melalui media sosial ataupun secara langsung saat bertemu, walau tidak melupakan untuk menjaga jarak karena masih dihantui pademi virus Corona..

      Dalam beningnya hati ada secuil benih prasangka. Dalam santunnya ucapan ada kalanya khilaf tak sengaja. Dengan kerendahan hati, mohon dimaafkan segala kesalahan. Selamat lebaran hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.”

      Tidak ada pemberian yang paling sempurna di hari yang fitrah ini, selain maaf darimu. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.”

      Tidak ada pemberian yang paling indah dan paling mulia, selain diberikannya maaf darimu. Selamat hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.”

      Semoga di hari yang fitri ini, dosa kita semua dilebur dan kita menjadi suci kembali. Bila ada kata-kata khilaf dan perbuatan yang membekas luka, mohon dimaafkan.”

      Di hari kemenangan ini, ijinkan saya memohon maaf atas khilaf yang aku lakukan kepadamu. Selamat lebaran Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.”

      Harta yang paling bernilai adalah kesabaran. Rekan yang paling setia adalah amal. Ibadah yang paling indah adalah keikhlasan. Identitas tertinggi adalah iman. Pekerjaan paling berat adalah memaafkan. Mohon maaf lahir batin, Selamat Hari Raya Idul Fitri.”

      Orang dengan kepribadian indah adalah mereka yang ikhlas memaafkan kesalahan orang lain. Mari bersihkan diri, mari sucikan hati, mari menggapai kemenangan. Selamat Hari Raya Idul Fitri.”

      Aku tidak memintamu untuk menjadi awan, karena aku takut kamu akan mendung. Aku juga tidak memintamu untuk menjadi bunga, karena aku takut kamu akan layu. Aku hanya memintamu untuk memaafkanku setulus hati. Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin.”

      Takbir, tahmid, tahlil telah berkumandang. Memecah keheningan malam. Mengantar rasa syukur kepada-Nya. Esok pagi menyambut hari yang fitri. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.”

      Dalam kerendahan hati, ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta, ada kekayaan jiwa. Hidup ini terasa indah jika ada maaf. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.

      Tiada yang seindah ketika hati ini tersucikan, bersih tanpa noda kebencian, terbasuh oleh Ramadhan dan keikhlasan hati untuk saling memaafkan. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Minal Aidin Wal Faizin, Mohon maaf lahir batin.”

      Waktu mengalir deras bagaikan air. Ramadhan yang suci akan segera berakhir. Untuk salah yang pernah kubuat, khilaf yang pernah terucap, pintu maaf selalu kuharap. Selamat Hari Raya Idul Fitri.”

      Jika hati ini sejernih air, maka jangan biarkan ia keruh. Jika hati ini seputih awan, maka jangan biarkan ia mendung. Jika hati ini seindah rembulan malam, maka hiasilah ia dengan keimanan. Selamat Lebaran, Mohon Maaf Lahir Batin.”

      Meski wajah tak mampu berjumpa, tangan tak bisa saling menjabat, semoga coretan kata ini mampu menjadi jembatan di hari penuh kemenangan. Taqabbalallahu minna wa minkum.. Minal aidin wal faizin.”

      Sunset ramadhan beranjak pergi, berganti fajar syawal di pagi hari, membawa cahaya kedamaian di penghujung ramadhan, menebar berkah di hari kemenangan. Selamat idul fitri. Taqabbalallahu minna wa minkum.. Minal aidin wal faizin.”

      Kata-kataku telah banyak menyakitimu. Perbuatanku telah banyak melukaimu. Di hari nan fitri ini, izinkan kuucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum.. Minal aidin wal faizin.”

      Bila idul fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf. Selamat hari raya idul fitri.”

      Mata dapat salah memandang. Telinga dapat salah mendengar. Mulut dapat salah berucap. Hati dapat salah sangka. Di hari yang fitri ini, izinkan kuucapkan mohon maaf lahir dan batin, Taqabbalallahu minna wa minkum.. Minal aidin wal faizin.”

      Bila kata merangkai dusta, bila langkah membekas lara, bila hati penuh prasangka, dan bila ada langkah yang menoreh luka, mohon bukakan pintu maaf. Selamat idul fitri, Mohon maaf lahir dan batin.”

      Perhatian.. perhatian.. ramadhan air dengan nomor 1440 H telah tiba di bandara Idul Fitri. Lepaskan sabuk iri, dengki, benci yang dipakai sebelumnya. Periksa kembali barang bawaan berisi ribuan maaf dan ampunan, jangan ada yang tertinggal. Selamat kembali ke fitri, mohon maaf lahir dan batin.”

      Salah tak bisa dicegah, dendam tak akan menyelesaikan masalah, izinkan aku memohon maaf, agar langkah ke depan menjadi mudah. Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.”

      Yang singkat itu waktu, yang dekat itu kematian, yang besar itu nafsu, yang berat itu amanah, yang sulit itu ikhlas, yang mudah itu berbuat dosa, tetapi yang indah itu jika kita mau dan bisa saling memaafkan. Taqabbalallahu minna wa minkum.. Minal aidin wal faizin.. Mohon maaf lahir dan batin.”

      Apabila ada langkah membekas lara, ada kata merangkai dusta, ada tingkah menoreh luka, mohon maaf lahir batin, selamat hari raya idul fitri.”

      Gema takbir berkumandang, membesarkan dan mengagungkan Yang Maha Suci, bersihkan hati kembali fitri di hari kemenangan.”

      Ketika tangan tak mampu menjabat, kaki tak dapat melangkah, hanya hati yang mampu berbisik, mohon maaf atas segala kesalahan. Selamat hari raya idul fitri.”

      Mata kadang salah melihat, mulut kadang salah berucap, hati kadang salah menduga, dengan niat tulus dan ikhlas, mohon maaf lahir dan batin.”

      Idul fitri yang agung. Seagung kalimat tayyibah, seagung dinul islam yang kaffah, seagung silaturahim yang mengandung cinta dan kedamaian. Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.”

      Andai jemari tak sempat berjabat, jika raga tak bisa bersua, bila ada kata membekas luka, semoga pintu maaf masih terbuka. Selamat idul fitri 1440 H.”

      Selamat idul fitri. Semoga Allah menerima ibadah puasa kita dan menjadikan kita kembali dalam keadaan suci dan termasuk orang-orang yang mendapatkan kemenangan.

      Satu syawal menjelang tiba, takbir bergema menggetarkan, sekiranya ada salah dan dosa, ampun dipinta di hari mulia. Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.”

      Di khilafku, dalam salahku, dalam budiku yang pernah melukaimu, dan semua kata-kataku yang terucap tak menyenangkan hatimu, di hari yang indah nan suci ini maafkanlah aku.”

      Baca juga: Materi Khutbah Singkat Sholat Idul Fitri di Rumah​

       

      Laporan : Abdulah Saputra

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan