• Photo :
        • Bunga mawar,
        Bunga mawar

      Sahijab – Tekanan dan tantangan yang datang terus menerus, bisa membuat seseorang menjadi stres atau depresi. Tentunya kita harus mengatasi dan menghilangkan stres dan depresi ini, dengan cara yang mudah dan sederhana, salah satunya merawat bunga.

      Ya, siapa sangka jika melihat, merangkai hingga memelihara bunga bisa membuat tingkat stres dan depresi menurun. Tidak hanya itu, kinerja dan produktivitas kita juga bisa meningkat.

      Baca Juga: Berpotensi Turunkan Kekebalan Tubuh, Kenali Ciri-ciri Stres

      Alasan bunga ampuh menghilangkan dan mengatasi stres dan depresi

      Dikutip Sahijab dari Abouther.com, efek bunga ini telah diteliti oleh Bloom & Wild. Dalam penelitiannya, mereka melihat dampak bunga pada tingkat stres dan produktivitas. terutama kepada mereka yang bekerja dari rumah.

      Penelitian membuktikan, jika merangkai bunga hingga menyimpannya di dekat kita sambil bekerja menyebabkan detak jantung menurun, peningkatan produktivitas dan kreativitas, serta perasaan tenang.

      Bloom & Wild mengirim bunga ke berbagai pekerja yang bekerja dari rumah, meminta mereka untuk melacak detak jantung. Juga mereka sambil mengatur karangan bunga.

      Setelah bunga dirangkai, peserta harus menyelesaikan survei, bersama dengan teman serumah atau pasangannya. Dan melihat bagaimana bunga memengaruhi tingkat stres dan produktivitas.

      Setelah percobaan, para ahli melakukan survei untuk mengetahui apakah mereka akan membeli bunga lagi, untuk membantu meningkatkan produktivitas kerja dari rumah. Dan kebanyakan menjawab ya.

      Mereka akan membeli bunga karena merasa lebih bahagia, membuat ruangan lebih menyenangkan sehingga bisa meningkatkan produktivitas.

      Baca Juga: COVID-19 Bikin Stres dan Susah Tidur? Ini 5 Cara untuk Mengatasinya

      "Ada banyak teori psikologis tentang aktualisasi diri, yaitu tentang menjadi diri sejati dan menjadi manusia seutuhnya. Ini tentang menghubungkan ke tempat Anda berasal. Dan alam adalah tempat asal kita. Ketika kita bersama alam, kita secara otomatis merasa lebih dari rumah,” kata Lowri Dowthwaite, spesialis intervensi psikologis di University of Central Lancashire, menjelaskan kepada Bloom & Wild dilansir Sahijab.

      Dan sifatnya yang sangat transitif, membantu kita merasa lebih baik. Terlebih lagi, kita tidak harus meninggalkan rumah sama sekali. Karena penelitian telah menunjukkan bahwa, hanya dengan melihat bunga bisa sama kuatnya.

      Bagaimana sebenarnya bunga memengaruhi otak?

      Bunga adalah pengalaman sensual dan visual, jadi itu semua tentang warna yang dilihat orang, cara merasakan dan aroma yang diberikan. Bunga diketahui merangsang beberapa bahan kimia 'bahagia' seperti dopamin, oksitosin dan serotonin di otak.

      Baca Juga: Makanan dan Minuman Penenang Pikiran

      Setiap kali seseorang melihat atau menerima bunga, otak mengenali hal itu sebagai hal yang baik dan bermanfaat. Dan menurut Dothwaite, perubahan biokimia ini yang terjadi dalam tubuh dapat sangat membantu selama masa-masa stres.

      Secara umum, endorfin yang berhubungan dengan kesejahteraan, seperti dopamin, hormon rasa-baik, dan mungkin serotonin dan oksitosin, terlibat dalam memengaruhi otak.

      "Misalnya, jika orang menerima bunga dari orang yang dicintai atau teman khusus, ini dapat membantu mereka merasa lebih dekat dengan orang itu. Dan ketika kita merasa dekat dengan orang-orang tersebut, kita melepaskan hormon yang disebut oksitosin yang merupakan hormon pengikat - itu membantu kita untuk merasa terhubung dengan orang lain dan selama masa stres," kata Dothwaite.

      Baca Juga: Kenali Depresi Pada Anak

      Ada banyak penelitian lain tentang dampak psikologis bunga. Dan hasilnya hampir semua menunjukkan bahwa, tanaman dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Serta membantu memperkuat ikatan emosional antara keluarga dan teman.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan