• Photo :
        • Ilustrasi berdoa.,
        Ilustrasi berdoa.

      Baca juga: Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas

      Berbulan kemudian, perempuan yang berzina dengan penggembala tersebut akhirnya hamil dan melahirkan seorang anak. Raja yang berkuasa di wilayah itu, juga warga yang tinggal di wilayah tersebut marah. Perempuan dan bayinya lalu dibawa ke istana Raja. 

      Raja lalu bertanya kepada wanita tersebut, ”Hasil dari (hubungan dengan) siapa (anak ini)?” “Dari Juraij”, jawab wanita itu. Raja lalu bertanya lagi, “Apakah dia yang tinggal di tempat peribadatan itu?” “Benar”, jawab wanita itu. Raja lalu meminta agar rumah Juraij dihancurkan dan pria tersebut dibawa menghadapnya. 

      Warga yang marah lalu menghancurkan rumah yang selama ini jadi tempat Juraij beribadah. Mereka membawa Juraij dengan leher yang diikat tali ke hadapan Raja. Dalam perjalanan menuju Raja, Juraij yang diikat melewati para pelacur. Ketika melihat mereka, Juraij tersenyum. 

      Raja lalu menanyakan pada Juraij, siapa ayah dari bayi yang digendong perempuan tersebut. Sebab, ibunya mengatakan bahwa Juraij adalah bapak dari anak itu. 

      Juraij lalu bertanya pada perempuan tersebut, “Apakah engkau telah berkata begitu?” Perempuan itu membenarkan.  Juraij lalu bertanya, ”Di mana bayi itu?” Orang-orang lalu menjawab, “(Itu) di pangkuan (ibu)nya.” Juraij lalu menemui si bayi, dan bertanya pada bayi itu, ”Siapa ayahmu?” Di luar dugaan seluruh yang hadir, bayi itu menjawab, “Ayahku si penggembala sapi.”

      Mendengar jawaban sang bayi, kontan sang Raja menyadari kesalahannya. Ia serta merta bertanya kepada Juraij,  “Apakah perlu kami bangun kembali rumah ibadahmu dengan bahan dari emas?” Juraij menjawab, “Tidak perlu”. “Ataukah dari perak?” lanjut sang raja. “Jangan”, jawab Juraij tetap menolak. “Lalu dari apa kami akan bangun rumah ibadahmu?”, tanya sang raja. Juraij menjawab sambil tersenyum, “Bangunlah seperti sedia kala.” 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan