• Photo :
        • Ilustrasi selingkuh.,
        Ilustrasi selingkuh.

      Sahijab – Fenomena perselingkuhan kini mulai mengikuti zamannya, apalagi kini dengan mudahnya seseorang berkenalan lewat gadget. Banyak sekali aplikasi yang memudahkan seseorang suami atau istri untuk berselingkuh.

      Tidak sedikit yang awalnya dari balas-balasan komentar, berujung dengan chatting atau berbalas pesan lewat jaringan pribadi. Tentunya ini bisa memperbesar peluang terjadinya perselingkungan, yang akhirnya menuju kepada perzinaan.

      Dan yang tadinya hanya berkomunikasi lewat smartphone akhirnya bertemu, dan lain sebagainya. Sebagai seseorang suami atau istri, ini adalah salah satu godaan dari setan yang tidak pernah kenal lelah.

      Baca Juga: Istri Minta Cerai, Bagaimana Hukumnya dalam Islam Apakah Boleh?

      Fenomena Perselingkuhan di Era Modern

      Dikutip Sahijab dari kanal Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan jika perselingkuhan adalah perbuatan yang diharamkan. Bahkan puncaknya bisa menuju kepada zina, yang tentunya sangat dimurkai oleh Allah Ta'ala.

      "Kalimat selingkuh maksudnya adalah keharamannya. Derajat haram itu macam-macam. Puncaknya adalah kehinaan, zina. Takutlah kepada Allah," kata Buya Yahya.

      Dan perselingkuhan tidak lain adalah salah satu dari tipu daya setan. Di mana mereka akan selalu membohongi manusia dengan godaan-godaannya. Termasuk, saat melihat jika orang lain jauh lebih baik dari pada pasangannya.

      "Memang begitu, tipu daya setan. Rumput tetangga akan selalu seolah-olah lebih hijau. Jangan mau dibohongi oleh setan," tambah pengasuh pondok pesantren Al Bahjah.

      Mengatasi Pasangan Selingkuh dalam Islam

      Sebelum kita menyalahkan pasangan kenapa melakukan perbuatan yang haram, maka kita harus memulai mengoreksi diri sendiri. Apakah ada kekurangan atau perbuatan yang membuat pasangan pergi meninggalkan kita. Atau melakukan perbuatan haram tersebut.

      "Jika menemukan pasangan seperti itu, paling pertama dan utama adalah koreksi diri sebelum reaksi orang lain. Mungkin suami kalau chatting dengan istri kaku, enggak pernah ada sayang-sayangnya. Enggak pernah ada sanjungan," lanjutnya.

      Setelah kita melihat ke dalam diri kita sendiri, baru melangkah ke tahapan berikutnya. Maka diperlukan orang lain, terutama dari wakil kedua pasangan agar saling menasehati. Dan mencari jalan yang terbaik.

      "Setelah koreksi diri kita, sudah berbenah, baru nanti kita melangkah kepada namanya nasehat-menasehati, hindari percekcokan," tambah Buya.

      Baca Juga: Siapa yang Harus Didahulukan oleh Istri, Suami Atau Orang Tua?

      Jika Pasangan Melakukan Perselingkuhan

      Ada dua hal yang bisa Anda lakukan menurut Buya Yahya, jika memang mengetahui pasangan selingkuh. Pertama jangan pernah kita ucapkan dengan lidah sendiri. Hal ini untuk menghindari percekcokan lebih lanjut.

      Karena baik pasangan yang diketahui selingkuh atau orang yang memergokinya akan saling membela diri sendiri. Maka perlu orang lain untuk melakukannya.

      "Kebenaran tidak harus diucapkan lidahmu sendiri, jangan serta merta mentang-mentang Anda benar langsung menegur," Buya Yahya melanjutkan.

      Kedua, kebenaran tidak harus diucapkan saat itu. Nah sangat penting jika Anda memergoki pasangan sedang selingkuh baik lewat aplikasi perpesanan maupun langsung, agar jangan gegebah.

      Baca Juga: Cara Bersikap Terhadap Pasangan yang Sering Ungkit Perselingkuhan

      Pernyataan Anda bisa diucapkan jika memang emosi sudah tenang, atau diucapkan saat berdua atau pada saat yang tepat.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan