• Photo :
        • Ilustrasi nyamuk.,
        Ilustrasi nyamuk.

      Sahijab – Demam berdarah dengeu atau DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengeu, akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini, juga bisa membawa virus penyebab demam kuning dan cikungunya.

      Menurut data yang dihimpun dari WebMD, diperkirakan 400 juta orang terinfeksi virus dengue setiap tahun di seluruh dunia. Dan, sebagian besar kasus terjadi di wilayah tropis, seperti Asia Tenggara, China Selatan, Amerika Selatan, hingga Afrika.

      Demam berdarah hanya ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes, yang terinfeksi virus dengue. Dan, penyakit DBD tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.

      Baca Juga: Setengah Sendok Makan Minyak Zaitun Sehari Sehatkan Jantung

      Gejala Demam Berdarah Dengeu

      Gejala DBD dimulai antara empat sampai enam hari setelah terinfeksi dan berlangsung hingga 10 hari. Gejalanya antara lain:

      • Tiba-tiba demam tinggi
      • Sakit kepala yang sulit sembuh
      • Nyeri di belakang mata
      • Nyeri sendi dan otot
      • Kelelahan
      • Mual
      • Muntah
      • Ruam kulit, yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
      • Pendarahan ringan (seperti hidung berdarah, gusi berdarah, atau mudah memar)

      Kadang-kadang, gejalanya ringan dan dapat disalahartikan sebagai flu atau infeksi virus lainnya. Anak-anak dan orang-orang yang belum pernah terinfeksi sebelumnya, cenderung memiliki gejala yang lebih ringan.

      Namun, penyakit DBD akan semakin serius, jika disertai dengan komplikasi seperti kerusakan pada kelenjar getah bening dan pembuluh darah, juga pendarahan dari hidung dan gusi, serta kegagalan sistem peredaran darah.

      Gejala dapat berkembang menjadi perdarahan hebat, syok, dan kematian. Ini disebut sindrom syok dengue (DSS).

      Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, serta orang-orang dengan infeksi dengue kedua atau selanjutnya, diyakini berisiko lebih besar untuk terkena demam berdarah dengue.

      Baca Juga: Lakukan Lima Langkah Sederhana Cegah Corona

      Mendiagnosis Demam Berdarah

      Dokter dapat mendiagnosis penyakit DBD dengan tes darah, untuk memeriksa virus atau antibodi. Jika ada di sekitar Anda yang terkena penyakit DBD, harus waspada jika merasakan demam.

      Pengobatan Demam Berdarah

      Tidak ada obat khusus untuk mengobati penyakit DBD. Dokter biasanya menggunakan penghilang rasa sakit seperti acetaminophen, dan menghindari obat-obatan seperti aspirin, yang dapat memperburuk perdarahan.

      Anda juga harus beristirahat, minum banyak cairan, dan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala di atas. Jika kondisi tubuh memburuk dalam 24 jam setelah demam turun, harus segera ke rumah sakit untuk diperiksa komplikasinya.

      Mencegah Demam Berdarah

      Cara terbaik menghindari penyakit DBD adalah dengan mencegah gigitan nyamuk, terutama di siang hari. Karena, nyamuk Aedes biasanya aktif di siang hari.

      Cara cegah DBD di rumah:

      • Gunakan obat nyamuk, bahkan di dalam ruangan, bisa juga dengan lotion penangkal nyamuk.
      • Kenakan kaus lengan panjang dan celana panjang.
      • Pastikan jendela dan pintu tertutup atau terhalang kain kelambu.
      • Untuk mengurangi populasi nyamuk, singkirkan tempat nyamuk berkembang biak, seperti ban bekas, kaleng atau pot bunga yang bisa menampung air hujan.
      • Ganti air secara teratur di bak atau penampung air seperti toren.
      • Jika ada kasus demam berdarah, segera lapor ke RT, RW, atau pihak terkait.

      Baca Juga: Setengah Sendok Makan Minyak Zaitun Sehari Sehatkan Jantung

      Demikian informasi cara cegah DBD yang bisa menjadi perhatian kita semua, terutama di saat musim hujan seperti saat ini. (asp)

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan