• Photo :
        • Sejumlah santri Pesantren Al Hidayah bersama guru melaksanakan tadarus Alquran p,
        Sejumlah santri Pesantren Al Hidayah bersama guru melaksanakan tadarus Alquran p

      Sahijab – Setiap kali shalat, inilah doa yang kita wajib baca, "tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."(QS al fatihah: 6-7)

      Meskipun sebagai muslim, tidak menjadi jaminan, kita tetap berada dalam petunjuk Allah. karena itulah, kita dituntun untuk selalu berdoa, memohon petunjukNya. Hanya dengan hidayah Allah, kita bisa menutup akhir kehidupan dunia kita, berada di jalan yang lurus.

      Petunjuk Allah, dalam bahasa Arab disebut hidayah. Terminologi hidayah banyak dijelaskan dalam Alquran. Kata hidayah tercantum sekitar 171 ayat, dan terdapat pula dalam 52 hadits. Pengertiannya beragam. Ada yang bermakna penjelasan, agama Islam, kitab suci Alquran, keyakinan, seruan, karunia, dan ilham. 

      Baca juga: Doa Sang Ayah untuk Shandy Aulia: Semoga Mendapat Hidayah​

      Hidayah Allah adalah hak mutlak Allah. namun, kita disyariatkan untuk berusaha mendapatkannya. Kehendak Allah itu melebihi segalanya. bahkan Rasululah shallallahu alaihi wasallam, pun tak bisa memberi hidayah kepada pamannya, Abu Tholib. Saat ajal tiba, ia tak kunjung bersyahadat. Padahal, dialah yang selalu melindungi beliau dari kekejaman kafir Quraish pada awal penyebaran agama Islam.

      Kehendak Allah yang mutlak ini, juga disertai sifat Maha Adil Allah. karena itulah, orang orang yang dikehendaki-Nya, untuk mendapat hidayah, adalah mereka yang membuka hatinya kepada hidayah, dan mereka yang bersungguh sungguh menempuh jalan menuju hidayah. Simak firman Allah dalam surat Muhammad, ayat 17, yang artinya: “dan orang orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka, dan memberikan balasan ketaqwaannya.” 

      Artinya, hidayah Allah juga tergantung pada proses ikhtiar yang dilakukan manusia. Nah, seberapa jauh kita sudah berusaha mendapatkan hidayah Allah, antara lain dengan melakukan berbagai ibadah dan amal sholeh. Imam Malik rahimhulloh mengatakan bahwa Allah membagikan amal, sebagaimana membagikan rezeki-Nya.

      Maksudnya, ada orang yang dimudahkan untuk melakukan sholat tahajud setiap malam. Ada juga orang yang sulit untuk bangun malam, tetapi dia begitu mudah untuk menjalankan ibadah puasa sunnah. Namun, ada orang yang gemar bersedekah, tak sulit baginya untuk mengeluarkan harta miliknya, sedangkan ia kesulitan untuk tahajud dan puasa sunnah.

      Mari kita lihat diri kita, amal apa yang Alloh mudahkan untuk kita. Karena, bisa jadi itulah tiket yang akan membawa ke surganya. 

      Jangan anggap remeh orang lain yang terlihat tidak memiliki banyak kesalehan, bisa jadi ada amal lain unggulannya yang hanya Allah yang tahu, sedangkan orang lain tak mengetahuinya...  

      Seorang istri yang tak terlihat melakukan ibadah sunnah, tetapi ia begitu taat terhadap suaminya, dan ingin selalu menyenangkan hatinya. Bisa jadi inilah amal unggulannya di hadapan Allah.

      Atau, seorang suami yang banting tulang berikhtiar untuk menafkahi keluarganya, menjadi jalan baginya untuk memasuki surganya Allah. Sekali lagi, lihat diri kita, amal yang Allah mudahkan untuk kita, itulah rezeki yang terbaik berupa hidayah Allah. Wallohu 'alam.

      Baca juga: Ujian Pintu Hidayah Allah​

      Sumber: Klik KHAZANAH Islamic Newsletter/Kholis Bakri

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan