• Photo :
        • Wedang jahe.,
        Wedang jahe.

      Jahe juga bertindak sebagai anti-inflamasi berkat sifat antioksidannya. Radikal bebas yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan - respons kekebalan alami tubuh Anda terhadap benda asing yang berbahaya. Biasanya, peradangan hilang begitu tubuh Anda memperbaiki dirinya sendiri. Tapi, saat Anda mengalami stres oksidatif, hal itu bisa menyebabkan peradangan kronis. Ini menyebabkan tubuh merusak sel, jaringan, dan organ yang sehat. Peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit seperti serangan jantung atau nyeri kronis seperti artritis.

      Sebuah penelitian besar tahun 2001 yang dilakukan pada pasien dengan osteoartritis di lutut menemukan bahwa 63 persen dari mereka yang mengonsumsi ekstrak jahe dua kali sehari selama enam minggu mengalami penurunan nyeri lutut karena peradangan, dibandingkan dengan 50 persen pada kelompok kontrol.

      3. Jahe mengobati mual

      Salah satu manfaat jahe yang paling mapan adalah membantu gejala mual dan muntah. Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol. Gingerol dikenal untuk meningkatkan motilitas lambung - perjalanan makanan ke seluruh tubuh - dan menekan kejang otot. Ini dapat membantu menenangkan perut dan mengurangi gejala mual dan muntah.

      Jahe juga merupakan obat herbal yang aman dan efektif untuk ibu hamil yang mengalami mual di pagi hari. Sebuah penelitian kecil tahun 2009 menguji keefektifan kapsul jahe pada ibu hamil yang mengalami mual dan muntah. Wanita hamil yang mengonsumsi empat kapsul jahe dengan dosis 250mg setiap hari selama empat hari mengalami lebih sedikit rasa mual dan muntah dibandingkan wanita yang menerima plasebo.

      4. Jahe meredakan nyeri haid

      Jahe juga bisa menjadi obat untuk kram menstruasi. Jahe, menekan produksi bahan kimia yang membuat rahim Anda berkontraksi, menyebabkan nyeri. Dalam sebuah studi tahun 2015, para ilmuwan meninjau penelitian sebelumnya yang mengamati efek jahe pada nyeri haid dan menyimpulkan bahwa 750 hingga 2000 mg bubuk jahe dapat membantu meredakan nyeri selama tiga hingga empat hari pertama siklus menstruasi.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan