• Photo :
        • Helm Cargloss yang dirancanga untuk perempuan berhijab,
        Helm Cargloss yang dirancanga untuk perempuan berhijab

      Sahijab – Motor telah menjadi kendaraan pilihan bagi sebagian besar hijabers. Selain irit dan praktis, motor juga lebih mudah mencari jalan kecil untuk menghindari macet.

      Jika dulu naik  motor identik dengan maskulinitas, maka sekarang makin banyak perempuan yang menjadikan motor sebagai kendaraan utama mereka untuk beraktivitas. 

      Bagi yang tak berhijab, tentu tak terlalu bermasalah ketika memakai helm dan melakukan perjalanan jauh. Tapi bagi hijabers, helm yang  tak terawat kerap memberi dampak bau pada jilbab yang dikenakan.

      Lalu apa yang bisa dilakukan agar jilbab yang hijabers kenakan tak berbau apek setelah naik motor? Tips di bawah ini Sahijab kumpulkan dari berbagai sumber. Semoga bisa digunakan dan bermanfaat.

      1. Ganti jilbab setiap hari

      Pastikan selalu mengganti jilbab setiap hari. Pulang kerja atau pulang beraktivitas, buka kerudung, segera simpan di keranjang cucian. Besok, gunakan kerudung baru yang sudah dicuci bersih dan wangi. Kalau pun ingin pakai kerudung yang sama, segera cuci jilbab ketika sampai di rumah. Jemur di tempat yang berangin dan bentangkan dengan lebar. Tak perlu dilipat supaya kering merata.

      2. Gunakan ciput yang menyerap keringat dan ganti setiap hari

      Sebagian hijabers lebih percaya diri mengenakan jilbab setelah memakai ciput. Pastikan ciput yang dipakai adalah bahan yang mudah menyerap keringat. Sebab, ciput akan menyerap keringat di kepala. Jika keringat tak terserap, ia akan menempel di jilbab yang dikenakan. Akibatnya jilbab mudah menjadi bau. Seperti jilbab, ciput juga wajib diganti setiap hari. Jangan gunakan ciput yang sama untuk dipakai berkali-kali.

      3. Hindari memakai ciput dan jilbab ketika rambut masih basah

      Nah, kadang keterbatasan waktu membuat hijabers bergegas memakai ciput dan jilbab meski rambut masih basah setelah keramas. Padahal, ketika rambut yang masih basah tertutup jilbab, air akan terserap di kain jilbab. Jika langsung memakai helm, maka akan semakin lembab karena jilbab tidak terpapar sinar matahari. Akibatnya, jilbab akan menjadi basah dan lembab, dan akhirnya berbau. Jadi, jika terpaksa sekali harus menutup rambut ketika masih basah, sebaiknya membawa kerudung lain untuk ganti. Setelah tiba di tempat tujuan, cari toilet terdekat, ganti ciput dan jilbab dengan yang baru.

      4. Pakai warna terang

      Kain berwarna gelap mudah menyerap panas. Akibatnya, membuat kulit kepala jadi mudah berkeringat. Ketika berkeringat dan sedang memakai helm, maka tak ada kesempatan untuk melepaskan uap air dari keringat yang muncul. Gunakan warna terang akibat tak mudah berkeringat ketika mengenakan helm.

      5. Rajin mencuci rambut

      Salah satu sumber bau pada kain adalah rambut yang lepek dan kotor. Maka hijabers harus sesering mungkin mencuci rambut dan mengeringkannya hingga tuntas. Kulit kepala yang segar dan terawat karena rajin dicuci membantu mencegah bau apek nempel di jilbab.

      6. Simpan selalu jilbab dengan warna netral di tas

      Simpan jilbab dengan warna yang mudah match dengan warna lain di dalam tas. Jadikan sebagai jilbab cadangan ketika kehujanan di jalan pada pagi hari. Dengan demikian, hijabers akan terhindar dari jilbab yang bau apek setelah turun dari motor.​

      7.Cucilah helm sesering mungkin

      Helm, seperti juga hal lain yang kita kenakan wajib dirawat. Cucilah helm sesering mungkin. Keringkan hingga benar-benar kering, dan sesekali beri pewangi. Helm yang kering dan bersih mencegah penimbunan jamur di dalam helm yang berpotensi menimbulkan lembab dan bau apek.

      Itu tujuh cara yang bisa hijabers lakukan untuk menjaga agar jilbab tak mudah bau apek meski pakai helm dalam waktu lama. Mari jaga kebersihan agar selalu tampil segar dan cerah. Semoga bermanfaat. 

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan