• Photo :
        • Ilustrasi sahabat Rasulullah SAW.,
        Ilustrasi sahabat Rasulullah SAW.

      Sahijab – Hijabers, kita akan memetik hikmah dari kemuliaan sahabat Nabi yang paling mulia, sahabat yang sudah dijamin masuk surga Allah, dan khalifah pertama di dunia, Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu anhu.

      Ya, Abu Bakar ini sangat istimewa di mata Allah. Padahal, beliau sholat seperti sholatnya sahabat lain. Puasa juga biasa saja. Zakat, ya biasa. Tidak lebih miskin dari Abu Dzar al Ghifari, tidak setangguh Khalid bin Walid di medan perang, dan tidak jauh lebih kaya dari Ustman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf.

      Tetapi, Abu Bakar ini istimewa, derajatnya di atas para sahabat Nabi lain. Bahkan, Allah azza wajall menurunkan ayat khusus, untuk merespons Abu Bakar. Ini sangat istimewa. 

      Ternyata, Abu Bakar memiliki rahasia, yaitu kejernihan hati yang luar biasa. Dan, inilah nilai tertinggi manusia, amalan dari kejernihan hati.

      Baca juga: Pidato Pertama Abu Bakar Ketika Didaulat Menggantikan Muhammad SAW​

      Abu Bakar adalah orang pertama yg merespons untuk membebaskan Bilal ketika disiksa majikannya, Ummayah bin Khalaf karena masuk Islam. Bahkan, setelah ditebus dari Ummayah dengan sejumlah emas, Bilal dibebaskan menjadi manusia merdeka. Dua amal dalam satu peristiwa.

      Siapakah Bilal di mata Abu Bakar ketika itu? Bukan saudara, beda warna kulit, beda suku, beda kasta. Bahkan, membahayakan nyawa Abu Bakar, karena kemarahan sosial Mekah yang anti Islam ketika itu. Tetapi, inilah keimanan Abu Bakar. Subhanallah.

      Pun ketika Rasul asholatuwasaallam dikejar kaum kafir Mekah dan bersembunyi di dalam gua Tsur. Yang Allah abadikan dalam surah At Taubah ayat 40, potongan artinya berbunyi: ..; ketika keduanya berada dalam gua, dia berkata kepada sahabatnya, Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu. 

      Dua orang itu adalah Rasulullah dan Abu Bakar Ash Shidiq. Sebuah kemuliaan dari Allah azza wajalla diturunkannya ayat baginya. Subhanallah. Masih ada kisah lain, ketika Rasulullah memanggil para sahabat menjelang perang tabuk. Seluruh sahabat menabungkan hartanya di jalan Allah. Ada yg menabung kuda, baju perang, perbekalan, dan Umar bin Khattab datang ketika itu membawa separuh harta, maka Rasulullah bertanya: "apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu wahai Umar?" Maka Umar menjawab: "sisa separuh hartaku ya Rasulullah".

      Dan, ketika itu Abu Bakarpun datang membawa seluruh hartanya. Iya.. seluruhnya ditabungkan untuk Allah, dan Rasulullahpun bertanya: "apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu wahai Abu Bakar?" Beliau menjawab: "aku tinggalkan mereka Allah dan RasulNya." Subhanallah. 

      Inilah kejernihan hati Abu Bakar, sahabat Nabi. Totalitas dalam beriman. Dan, surga... hanya pantas bagi mereka yang percaya. Hanya pantas bagi mereka yang sudah selesai dengan urusan dunia. Dan, tidak ada jual beli terbaik, selain menyerahkan kepemilikan dunia kita, kepada akhirat Allah azza wajalla.

      Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Abu Bakar yang Patut Diteladani​

      Sumber: Klik KHAZANAH Islamic Newsletter/Selo Ruwandanu

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan