• Photo :
        • Ilustrasi Akibat Berbohong,
        Ilustrasi Akibat Berbohong

      Sahijab – Berita bohong atau yang terkenal dengan istilah hoaks, ternyata ada sejak zaman Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Bahkan, hal itu dijelaskan dalam Alquran, surat al Hujurat ayat 6, di mana kita diminta untuk berhati-hati ketika menerima kabar yang datang dari orang fasik. 

      “Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (QS Al Hujurat:6)

      Ayat tersebut jelas, meminta kita berhati-hati dan teliti ketika menerima kabar. Karena kabar bohong yang kita terima tanpa ketelitian, lalu kita sebarkan kembali, bisa menjadi musibah bagi orang lain. Dan, bisa jadi akan membuat kita menyesal karenanya. 

      Untuk itu, agama Islam mengajarkan umat manusia untuk jujur dalam hal apa pun. Islam juga melarang umat manusia berbohong dalam hal apa pun. 

      Baca juga: Ingin Jujur, Selebgram Amena Khan Tak Lagi Berhijab

      Dalam sabda Nabi Muhammad SAW dijelaskan bahwa perbuatan jujur akan membawa pada kebaikan. Sementara itu, perbuatan bohong akan membawa pada kekejian.

      عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الْعَبْدُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا 

      Dari Abdullah bin Masud RA, Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah kalian bersikap jujur, karena kejujuran itu akan membawa pada kebaikan. Sedangkan kebaikan akan membawa pada surga. Tidaklah seorang bersikap jujur dan selalu berbuat jujur hingga dia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hendaklah kalian menjauhi sikap bohong, karena kebohongan itu akan membawa pada kekejian, sedangkan kekejian akan membawa pada neraka. Dan tidaklah seorang berbuat dusta dan selalu berdusta hingga dia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta." (HR At-Tirmidzi)

      Melalui hadits ini, seperti dikutip Sahijab dari Republika.co.id, Islam menegaskan pentingnya berbuat jujur, baik jujur kepada diri sendiri atau jujur kepada orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan bersikap jujur, Insya Allah kehidupan yang baik akan tercipta karena jujur membawa pada kebaikan. Sebaliknya, sikap suka berbohong akan membawa pada kekejian.

      Baca juga: Doa agar Terhindar dari Hoax

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan