• Photo :
        • Ilustrasi asam urat.,
        Ilustrasi asam urat.

      Sahijab – Jika Anda menderita sakit asam urat, makanan dan minuman favorit bisa menjadi musuh terburuk. Mencari cara mengobati asam urat dengan obat-obatan bukan solusi jangka panjang, tetapi harus menjaga makanan yang harus dihindari dan tidak.

      Asam urat adalah bentuk radang sendi, yang biasanya menyerang sebagian besar pria di atas 30 tahun. Tetapi wanita juga berisiko, terutama setelah menopause dan ini disebabkan oleh kelebihan asam urat, produk sampingan yang tidak berguna dari sel-sel mati.

      Begitu asam urat menumpuk dalam darah, akan membentuk kristal seperti jarum yang menempel di sekitar sendi dan bahkan di jaringan lunak. Hasil? Sakit yang parah. Asam urat juga terbentuk dari purin, senyawa dalam makanan tertentu, terutama jeroan.

      Baca Juga: Minum Rutin Jus Mengkudu Berkhasiat Mengobati Penyakit Ini

      Cara Mengobati Asam Urat dengan Tuntas

      Untuk mengobati asam urat dengan tuntas, makanan memegang kuncinya. Anda harus tahu mana makanan yang harus dihindari dan rutin dikonsumsi. Dikutip Sahijab dari Everyday Health, berikut ulasan lengkapnya.

      Makanan yang Harus Dihindari

      Alkohol: Semua minuman dan makanan fermentasi yang mengandung alkohol, bisa menurunkan tingkat pH darah, atau keseimbangan asam-basa. Ini yang mendorong asam urat untuk mengkristal.

      Jeroan: Bagi sebagian orang, makan jeroan seperti usus, hati, ampela memang lezat. Tapi itu buruk bagi penderita asam urat, karena sarat dengan purin. Jadi hindari apa pun bentuk jeroan yang akan Anda konsumsi.

      Daging merah: Kebanyakan daging merah seperti sapi dan kambing mengandung purin yang cukup tinggi. Makan daging merah berlebihan bisa meningkatkan kadar asam urat di dalam darah.

      Seafood: Kerang, udang, lobster dan kepiting adalah makanan laut paling banyak mengandung purin. Jika Anda terkena asam urat, lebih baik menjauhinya atau yang berisiko asam urat untuk menghindarinya.

      Ikan berlemak: Ikan teri, herring, redfish, sarden dan tuna adalah beberapa protein yang menyebabkan nyeri asam urat. Konsumsinya harus dibatasi hingga 100 gram per hari.

      Minuman bersoda: Risiko asam urat sekitar 74 persen lebih tinggi di antara wanita yang minum satu porsi minuman bersoda. Selain itu, jus buah kalengan yang mengandung fruktosa tinggi, meningkatkan risiko penyakit asam urat.

      Makanan yang Harus Dimakan

      Tahu: Mengganti daging protein tinggi dengan kedelai adalah pilihan yang bijak bagi Anda dengan penyakit asam urat.

      Air: Minum setidaknya 12 cangkir cairan per hari, yang membantu membuang asam urat dan mengurangi risiko batu ginjal.

      Buah ceri: Berry hitam memiliki efek anti-inflamasi yang kuat dan yang terbaik adalah ceri. Ceri mengandung anthocyanin, pigmen tumbuhan anti-inflamasi – dan semakin gelap semakin baik.

      Kacang-kacangan: Segenggam kacang almond atau walnut adalah pengganti daging yang baik bagi mereka yang berisiko sakit asam urat. Tidak seperti daging, kacang tidak mengandung purin tetapi memberi Anda protein.

      Susu rendah lemak: Produk susu seperti susu skim atau yogurt rendah lemak dan keju cottage, dapat mengurangi risiko asam urat. Konsumsi susu rendah lemak secara signifikan menurunkan kadar asam urat.

      Kopi: Minum kopi dapat menurunkan risiko asam urat. Semakin banyak kopi yang diminum, semakin turun kadar asam urat dalam darah. Namun perlu diingat, kopi yang diminum tanpa menggunakan tambahan gula dan bahan lainnya.

      Sayuran dan buah-buahan: Kebanyakan buah dan sayuran rendah purin dan kaya akan vitamin C. Rutin minum vitamin C per hari, memiliki risiko asam urat 45 persen lebih rendah. Makanan tinggi vitamin C termasuk jeruk, jeruk bali, nanas, brokoli dan paprika merah.

      Makanan tinggi asam lemak omega-3: Ikan dalam jumlah sedang kurang dari 100 gram perhari, menyediakan banyak asam lemak omega-3. Ini merupakan anti-inflamasi yang kuat. Anda juga bisa mendapatkan omega-3 dari biji rami.

      Baca Juga: Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah

      Jadi, cara mengobati asam urat dengan obat-obatan saja tidak cukup. Anda juga harus mengatur pola makan, agar kadar asam urat dalam darah tetap stabil.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan