• Photo :
        • Wanita berhijab olahraga,
        Wanita berhijab olahraga

      Sahijab – Hidup di negara tropis tidak akan lepas dari tubuh berkeringat, terutama jika melakukan aktivitas di luar ruangan. Terutama di beberapa bagian tubuh seperti ketiak, keringat akan mudah sekali keluar dari tubuh yang berfungsi untuk menurunkan suhu tubuh.

      Termasuk berkeringat saat olahraga atau melakukan aktivitas lain yang cukup berat, meskipun kadang keringat menetes berlebihan. Dikutip Sahijab dari Health, menurut dokter kulit Beth Goldstein, MD di North Carolina, mengatakan jika berkeringat adalah proses yang normal.

      Tetapi mengapa sebenarnya kita menghasilkan kelembapan yang seringkali tidak nyaman dan terkadang bau? Atau ada apa di balik keringat yang berlebihan, sehingga mudah sekali membuat baju yang kita kenakan tampak basah kuyup?

      Baca Juga: Semakin Berkeringat Berat Badan Semakin Turun, Mitos Atau Fakta?

      Sebenarnya Apa Keringat Itu?

      Cairan yang berasal dari kulit Anda sebenarnya cukup dekat dengan air, kata para ahli. Ini mencakup beberapa protein dan garam lain serta molekul lain — terutama natrium — yang diproduksi tubuh kita di hampir semua kulit kita.

      Juga tergantung dari kelenjar keringat mana asalnya, di mana jenis keringat dapat bervariasi. Misalnya, kelenjar apokrin — biasanya terletak di ketiak dan selangkangan— menghasilkan sekresi cairan yang lebih kental.

      Dan seperti yang mungkin Anda amati, beberapa orang berkeringat lebih banyak daripada yang lain.

      Mengapa Manusia Berkeringat?

      Tubuh kita terdiri dari banyak kelenjar keringat, yang merespon sinyal dari otak kita untuk melepaskan keringat. Ada dua pemicu utama keringat yang menyebabkan pelepasan ini.

      Panas

      Keringat bertindak sebagai sistem pendingin tubuh Anda. Tujuan keringat adalah untuk membantu tubuh Anda mempertahankan suhu tubuh normal dan mendinginkan Anda ketika suhu tubuh Anda naik. Setelah tubuh Anda melepaskan keringat, itu menguap, yang mendinginkan kulit Anda.

      Ini dikenal sebagai keringat termoregulasi, dan sering terjadi di bagian tubuh yang berbulu alami seperti ketiak. Suhu tubuh Anda bisa naik karena sejumlah alasan: suhu panas di luar, berolahraga, bekerja, dan bahkan makan makanan pedas.

      Emosi

      Keringat jenis ini lebih sering terjadi pada bintik-bintik tidak berbulu di tubuh Anda seperti telapak tangan. Jenis keringat ini akan "memfasilitasi cengkeraman," yang berasal dari nenek moyang manusia. Seperti saat presentasi di tempat kerja atau ujian, itu dapat memicu sinyal yang membuat kita berkeringat.

      Respons keringat kita telah sedikit salah diatur melalui sejarah evolusi, dan ketika menyangkut keringat emosional, kita sering berkeringat lebih banyak daripada yang diperlukan atau bahkan berguna.

      Penyebab Keringat Bau

      Salahkan bau pada bakteri yang hidup di kulit Anda, bukan keringat. Sebagian besar bau badan dan bau tak sedap berasal dari ekskresi bakteri yang memakan keringat. Ini masalah khusus dengan keringat di lubang, kaki, dan selangkangan kita, yang tertutup karena lipatan alami tubuh kita atau pakaian.

      Kemungkinan besar, keringat yang menumpuk di dahi atau lengan Anda tidak akan berbau.

      Baca Juga: 8 Penyebab Keringat di Malam Hari yang Harus Diwaspadai

      Apakah Berkeringat Baik untuk Kesehatan?

      Keringat yang membantu mengatur suhu tubuh Anda adalah alasan utama mengapa manusia dapat tetap sadar dan sehat di lingkungan bersuhu tinggi. Panas berlebih itu berbahaya, itulah sebabnya banyak produk yang berhubungan dengan keringat menyerap keringat, bukan menghentikan keringat.

      Keringat emosional, di sisi lain, tidak terlalu berguna. Artinya, tidak ada gunanya dilayani dengan butiran keringat yang menetes ketika Anda memberanikan diri untuk mengajak seseorang keluar atau bersiap untuk berbicara di depan umum.

      Menurut penelitian, sekitar 5 persen orang berkeringat berlebihan, suatu kondisi yang dikenal sebagai hiperhidrosis. Dengan hiperhidrosis primer, kelenjar keringat Anda terlalu aktif tanpa alasan yang baik. Stres dan saraf dapat meningkatkannya.

      Namun jika Anda berkeringat berlebihan disertai dengan bau yang menyengat, segera hubungi dokter untuk melakukan tes yang lebih spesifik. Ini bisa jadi indikasi penyakit yang berbahaya.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan