• Photo :
        • Ilustrasi perut penuh lemak.,
        Ilustrasi perut penuh lemak.

      Sahijab – Saat sedang menjalani program diet, pastinya Anda akan memperhatikan porsi makan yang akan di konsumsi serta mengurangi asupan makanannya. Namun, tidak hanya mengurangi porsi makannya saja, Anda juga disarankan untuk mengurangi jumlah kalori di konsumsi. Istilah ini juga dikenal sebagai defisit kalori dan bertujuan supaya jumlah kalori yang dikonsumsi lebih sedikit dibandingkan kalori yang terbakar.

      Kalori adalah satuan untuk jumlah energi yang terkandung dalam makanan dan minuman atau energi yang digunakan saat beraktivitas. Ketika Anda mengkonsumsi sesuatu yang berkalori, itu berarti Anda memberikan energi untuk tubuh Anda. Tubuh kemudian membakar energi tersebut dalam aktivitas sehari-hari.

      Asupan kalori yang terlalu rendah atau terlalu tinggi sama-sama bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Apabila asupan kalori terlalu tinggi, tubuh akan menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak. Kadar lemak tubuh yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, misalnya penyakit jantung.

      Cara menghitung kalori pada makanan dapat dilakukan dengan mudah. Anda dapat kalikan berat badan saat ini dengan 15. Angka tersebut adalah kira-kira jumlah kalori per pon berat badan yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan saat ini, apabila Anda cukup aktif. Cukup aktif berarti melakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik sehari dalam bentuk olahraga. Misalnya seperti berjalan dengan langkah cepat, menaiki tangga, atau lari pagi.

      Baca Juga: Pilih Program Diet Atau Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

      Sebagai contoh, misalnya Anda adalah seorang wanita dengan tinggi sekitar 150 sentimeter dengan berat 70 kilogram. Berarti, kamu perlu menurunkan sekitar 6,8 kilogram untuk kisaran berat badan yang sehat dan ideal. Bila kamu mengalikan 70 kilogram tersebut dengan 15, maka Anda dapat mendapatkan hasil kalori yang dibutuhkan untuk menjaga berat badan saat ini. Untuk menjalani program diet, Anda harus mengkonsumsi jumlah kalori di bawah jumlah dari hasil tersebut, setiap harinya.

      Berikut ini Sahijab sajikan yang dikutip dari berbagai sumber kesehatan sejumlah tips yang bisa Anda coba untuk mengetahui cara menghitung kalori makanan.

      1. Menimbang Makanan

      Cara menghitung kalori makanan yang paling akurat adalah dengan menimbang makanan yang akan Anda konsumsi. Namun, cara ini memang tidak begitu tepat untuk dilakukan karena membutuhkan banyak waktu.

      Baca Juga: 5 Cara Alami Mengatasi Obesitas yang Terbukti Ampuh

      2. Menggunakan Gelas Ukur

      Anda juga bisa menggunakan gelas ukur sebagai salah satu cara menghitung kalori makanan yang tepat. 
      Contohnya, saat akan memasak nasi atau pasta. Tentu, cara ini akan sulit dilakukan jika Anda sedang makan di luar rumah. Anda juga bisa menggunakan sendok makan untuk hitung kalori makanan. Misalnya, kalori nasi putih 1 sendok makan sebanyak 13 kkal.

      3. Menggunakan Perbandingan

      Selain itu , cara menghitung kalori makanan yang bisa Anda lakukan adalah membandingkan kalori makanan dengan hal lain yang familiar dengan keseharian. Hal Ini mampu dijadikan pilihan untuk cara yang lebih mudah. Untuk mempermudah cara menghitung kalori makanan Anda, Anda bisa menggunakan perbandingan di bawah ini.

      Satu porsi nasi atau pasta (100 gram): sebesar mouse komputer atau satu genggam penuh
      Satu porsi daging (sekitar 85 gram): sebesar satu kotak kartu remi
      Satu porsi ikan (sekitar 85 gram): sebesar buku kuitansi
      Satu porsi buah segar (sekitar 100 gram): sebesar bola tenis.
      Satu porsi sayuran hijau (sekitar 150 gram): sebesar bola baseball
      Satu porsi sayuran potong (sekitar 75 gram): sebesar mouse komputer

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan