Sahijab – Kita akan mendengar adzan berkumandang 5 kali dalam sehari, lalu apa yang harus kita dilakukan? Nah, mungkin banyak muslim yang tidak mengindahkan saat adzan berkumandang. Tidak sedikit yang justru masih saling mengobrol atau melakukan pekerjaannya.
Padahal, ada sunnah dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang harus diikuti saat mendengarnya. Karena saat adzan berkumandang banyak sekali keberkahan yang akan kita dapatkan, meskipun ini termasuk hal kecil namun pahalanya sangat besar.
Baca Juga: Bacaan Adzan Subuh Lengkap dengan Latin dan Artrinya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan jika seseorang harus mendengarkan dengan penuh perhatian, dan mengulangi setiap baris tanpa suara setelah Mu'azzin. Tetapi ketika mua'azzin mengatakan "Hayya 'ala-Salah" dan "Hayya 'ala-l-falah", Anda harus mengatakan: La hawla wa la quwwata illa billah (Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah)
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Ketika Anda mendengar adzan, ulangi apa yang dikatakan Mu'azzin." (Imam Malik – Muwatta)
Setelah mu'azzin selesai mengumandangkan adzan, maka kita harus segera bersholawat. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Ketika kamu mendengar mu'azzin mengumandangkan adzan, ulangi perkataannya lalu bersholawat kepadaku, karena orang yang meminta sholawat kepadaku satu kali akan dibalas sepuluh sholawat oleh Allah." (Muslim, Kitab Doa, Hadis 384)
Adapun naskah sholawat yang bisa Anda ucapkan adalah:
"Allahumma salli ala Muhammadin wa ala ali Muhammadin, kama sallayta ala Ibrahima wa ala ali Ibrahima innaka Hamidun Majeed. Allahumma Barik ala Muhammadin wa ala aali Muhammadin kama barakta ala Ibrahima wa ala aali Ibrahima innaka Hameedun Majeed."
Selain dibalas 10 kali, bersholawat juga memperbesar peluang kita mendapatkan syafaat kelak di akhirat.
Setelah adzan dianjurkan untuk mengucapkan doa, berikut ucapannya dalam bahasa latin:
"Allahumma rabba hadhihi-d-da'awati-t-tammati wa-s-Salati-l-qa'imati, ati Muhammadan il-wasilata wa-l-fadilata (wa-d-darajata-r-rafi'ati) wa- b'ath-hu maqamam mahmudan illadhi wa'adtahu (innaka la tukhliful mi'ad)."
Artinya: Ya Allah, Tuhan dari panggilan yang paling sempurna ini, dan dari sholat yang akan didirikan, berikan kepada Muhammad nikmat kedekatan (kepada-Mu) dan keunggulan dan tempat kehormatan, dan tinggikan dia ke posisi kemuliaan yang Anda telah berjanji padanya.)
Do'a ini memiliki beberapa variasi yang meliputi penambahan 'wa-d-darajata-r-rafi'ati' dan 'innaka la tukhlifu'l mi'ad'.
Penambahan "innaka la tukhlifu'l mi'ad" dalam doa diriwayatkan oleh Imam Bayhaqi dalam kitabnya, dan diterima oleh para ulama.
Setelah membaca doa setelah adzan, kita juga bisa berdoa wasilah, agar doa kita dikabulkan oleh Allah Azza wa Jalla. Berikut lafadznya yang bisa Anda ucapkan:
"Wa anaa 'ash-hadu 'an laa 'ilaaha 'illallaahu wahdahu laa shareeka lahu wa 'anna Muhammadan 'abduhu wa Rasooluhu, radheetu billaahi Rabban, wa bi-Muhammadin Rasoolan wa bil'islaami deenan."
Artinya: Dan aku juga bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. (atasnya) sebagai Rasul saya dan dengan Islam sebagai agama saya.
Baca Juga: Apa Doa Setelah Iqomah yang Benar Menurut Para Ulama?
Terakhir, Anda dapat meminta apa pun kepada Allah Azza wa Jalla untuk diri sendiri dan dan orang lain. Dan meminta rahmat Allah karena permohonan Anda akan dikabulkan di waktu mustajab ini.
Nabi Muhammad 4. Kemudian ucapkan doa' wasilah bersabda:
"Ulangi kata-kata Mu'azzin dan ketika Anda selesai, mintalah kepada Allah apa yang Anda inginkan dan akan dikabulkan." (Abu Dawud, Kitab Doa, Hadis 524)
Doa yang diucapkan antara adzan dan iqamah adalah salah satu doa yang tidak tertolak.
Wallahu a'lam