• Photo :
        • Ilustrasi kaki pecah-pecah.,
        Ilustrasi kaki pecah-pecah.

      Sahijab – Bromodosis adalah istilah medis untuk bau kaki. Meskipun bukan kondisi medis yang serius, kondisi ini dapat membuat Anda kehilangan kepercayaan diri. Dua faktor utama penyebab utama bau kaki adalah keringat dan bakteri.

      Ini karena banyak kelenjar keringat di kaki yang digunakan untuk mengatur suhu tubuh. Kaki juga membawa bakteri yang membantu memecah keringat. Bau tak sedap berkembang ketika keringat dan bakteri menumpuk bersama dengan produk limbah yang mereka keluarkan.

      Di antaranya bakteri brevibacterium, propionibacteria dan staphylococcus epidermidis yang paling umum yang bertanggung jawab atas bau kaki. Bau kaki juga sering dirasakan terutama oleh remaja, ibu hamil, Anda yang sering berdiri, stres hingga kondisi medis tertentu.

      Baca Juga: Bahan Alami yang Mampu Mengatasi Bau Ketiak dengan Efektif

      8 Cara Menghilangkan Bau Kaki

      Dikutip Sahijab dari Style Craze, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan bau kaki dengan mudah.

      1. Rendam Garam Epsom

      Garam epsom atau magnesium sulfat, dikenal karena sifat pengeringannya. Anda dapat menggunakannya untuk menghilangkan kelembapan berlebih dari kaki. Karena bakteri tumbuh subur di tempat yang lembab dan hangat, mengurangi kelembapan berlebih adalah cara yang baik untuk menghilangkannya.

      Caranya tambahkan secangkir garam Epsom ke dalam mangkuk besar berisi air hangat. Aduk untuk melarutkan garam dan rendam kaki Anda dalam campuran selama 20 menit. Lakukan ini sekali atau dua kali seminggu. Hindari menggunakan garam Epsom secara berlebihan atau jika Anda memiliki luka terbuka.

      2. Rendam dengan Cuka

      Asam asetat dalam cuka putih atau cuka sari apel dapat membantu mengurangi bau kaki. Sifat anti-mikroba asam ini dapat melindungi kulit Anda dari bakteri.

      Campur cuka dan air dengan perbandingan 1:2 dan tambahkan ke dalam bak/semangkuk air hangat. Rendam kaki Anda selama 20 menit. Anda dapat melakukan ini seminggu sekali. Hindari cara ini jika Anda memiliki luka.

      3. Rendam Teh

      Asam tanat dalam teh adalah zat yang dapat membunuh bakteri, mengencangkan pori-pori kulit dan mengurangi keringat.

      Caranya seduh 3 hingga 4 kantong teh dalam air mendidih selama 5 hingga 10 menit. Keluarkan kantong dan tambahkan teh yang sudah diseduh ke dalam 2 cangkir air dingin. Rendam kaki Anda selama 30 menit setiap hari selama seminggu.

      4. Soda Kue dan Air

      Ketidakseimbangan tingkat pH kaki Anda dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih. Menggunakan soda kue dan rendaman air dapat mengembalikan keseimbangan ini.

      Tambahkan satu sendok makan soda kue ke dalam dua liter air untuk menyiapkan rendaman kaki ini. Rendam kaki Anda selama 15 menit, 2 hingga 3 kali seminggu.

      5. Gunakan Desinfektan di Sepatu

      Bahkan jika kaki Anda bersih, mungkin masih bisa menyebabkan bau jika sepatu kotor. Gunakan semprotan disinfektan untuk menghilangkan bakteri di bawah sol sepatu. Anda juga dapat menyemprotkan pada sol. Biarkan sepatu mengering semalaman sebelum digunakan kembali.

      6. Gunakan Tepung Jagung atau Bubuk Antiperspirant

      Anda dapat menggunakan bedak antiperspirant biasa atau bahkan tepung maizena untuk merawat sepatu. Metode ini mengeringkan kelembapan yang terkumpul di dalam sepatu. Anda juga dapat mencari antiperspiran yang dijual bebas yang dirancang khusus untuk kaki.

      7. Gunakan Semprotan Deodoran

      Salah satu solusi tercepat untuk bau kaki adalah deodoran tubuh. Anda dapat menggunakan semprotan deodoran ketika sedang dikejar waktu. Namun, itu bukan solusi jangka panjang. Juga, hindari metode ini jika Anda memiliki luka di kaki.

      Baca Juga: 5 Cara Alami Menghilangkan Bau Kaki di Sepatu dengan Mudah

      8. Ganti Kaus Kaki

      Bawalah sepasang kaus kaki ekstra jika Anda rentan terhadap bau kaki. Biarkan kaki Anda mengering dengan benar, sebelum mengenakan kaus kaki yang bersih. Trik ini bisa sangat membantu jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda untuk terus bergerak.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan