Sahijab – Kita selalu berbicara tentang apa yang harus dimakan, dan bagaimana menyesuaikan olahraga ke dalam rutinitas harian. Namun, terlalu banyak malakukan satu hal dapat terbukti berbahaya. Hal yang sama juga berlaku untuk olahraga.
Meskipun olahraga mampu menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, tetapi olahraga berlebihan dapat membahayakan kesuburan baik pada pria maupun wanita. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Berikut ulasan lengkapnya terutama bagi Anda yang menginginkan momongan.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Lemak Perut dengan Menyenangkan
Bukan hal baru karena berolahraga setiap hari memiliki segudang manfaat. Ini membantu menjaga kesehatan jantung, memperkuat tulang, mengencangkan otot, membantu menjaga suasana hati yang baik dan memiliki dampak positif pada emosi.
Juga mempromosikan kulit yang sehat dan memiliki dampak besar pada manajemen berat badan. Di sisi lain, berolahraga berlebihan dan berolahraga secara tidak benar dapat menjadi kontra-produktif bagi kesehatan seseorang, dan akhirnya menjadi sangat berbahaya dalam jangka panjang.
Dikutip Sahijab dari Pharmeasy, disarankan agar orang dewasa tetap melakukan aktivitas fisik sedang mingguan sekitar 150-300 menit. Jika itu adalah aktivitas aerobik intensitas kuat dari jenis fisik, dianjurkan 75-150 menit per minggu, jika latihan kekuatan termasuk dalam rutinitas Anda.
Apa pun di atas parameter ini dianggap tidak perlu, tidak berdampak, dan terlalu banyak berolahraga kecuali disarankan oleh seorang ahli. Jika Anda telah mendorong tubuh melampaui batas dan level untuk waktu yang lama, ini menunjukkan bahwa tubuh sedang melakukan olahraga berlebihan yang kompulsif.
Berolahraga berlebihan telah terbukti mempengaruhi kesuburan dalam beberapa cara. Ketika tubuh olahraga berlebihan, ada defisit tingkat energi, fluktuasi hormonal dan penurunan kadar lemak tubuh. Semua faktor ini jika terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat berdampak pada kesehatan reproduksi individu.
Meskipun tidak satu pun dari efek ini permanen, mereka dapat menyebabkan kelelahan berlebihan pada tubuh. Mengurangi intensitas dan frekuensi latihan dan menambahkan nutrisi yang dibutuhkan untuk diet, dapat mengembalikan kadar hormon Anda sekali lagi.
Latihan intensitas tinggi yang berkepanjangan dapat meningkatkan kadar kortisol dan menurunkan kadar hormon tiroid. Penurunan hormon ini dapat mempengaruhi metabolisme secara drastis dan membuat tubuh menangani stres dengan buruk. Seiring waktu, ini juga dapat menyebabkan fluktuasi yang mengerikan dalam produksi hormon reproduksi.
Memiliki sejumlah lemak tubuh penting untuk tingkat kesuburan yang sehat. Wanita dengan kadar lemak tubuh rendah mungkin mengalami ketidakteraturan menstruasi. Banyak hormon reproduksi didasarkan pada lemak.
Dalam kasus wanita, penelitian menunjukkan bahwa olahraga harian yang terlalu banyak atau terlalu sedikit terkadang dapat menyebabkan masalah kesuburan seiring bertambahnya usia.
Menurut penelitian dan penelitian selama bertahun-tahun, indeks massa tubuh atau tingkat BMI yang optimal untuk wanita adalah 20-24,9 untuk mendapatkan standar ovulasi dan menstruasi yang bermanfaat bagi kesuburan.
Karena aktivitas berat tanpa nutrisi yang tepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan, yang dapat dianggap sebagai faktor penyebab masalah seperti infertilitas pada wanita. Disarankan untuk memiliki rutinitas kebugaran seimbang yang dapat dipertahankan pada tingkat sedang. Ini telah terbukti meningkatkan kemungkinan pembuahan normal pada individu yang sehat. Dalam kasus kondisi mendasar yang menyebabkan infertilitas, konsultasikan dengan dokter dan ikuti sarannya.
Baca Juga: 4 OOTD Hijab Sporty ala Soraya Larasati, Tampil Stylish!
Rutinitas olahraga yang seimbang bersama dengan diet yang baik adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Tubuh Anda harus diberi nutrisi dengan diet seimbang, dan dengan mengonsumsi kalori yang diperlukan, bersama dengan menjaga diri Anda terhidrasi dengan baik dan mendapatkan jumlah tidur dan istirahat yang diperlukan untuk pulih dari rutinitas latihan.
Olahraga dan aktivitas sedang seperti mengendarai sepeda, berenang, atau bahkan berjalan kaki dapat dimasukkan dalam rutinitas kebugaran untuk mengurangi latihan keras yang telah Anda lakukan.
Penting untuk diingat bahwa moderasi adalah kunci segalanya, sehingga menjaga kebugaran Anda seimbang, bersama dengan nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup tidak akan menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesuburan.