• Photo :
        • Ilustrasi kalung amber.,
        Ilustrasi kalung amber.

      Sahijab – Bagaimana hukum memakai kalung amber dalam Islam terutama yang dipakai bayi saat tumbuh gigi atai dalam penyembuhan? Perlu diketahui bahwa, kalung amber sendiri banyak digunakan dalam penyembuhan, ini karena kalung tersebut mengeluarkan wewangian yang menenangkan bayi.

      Meskipun banyak juga orang dewasa yang memakainya, karena dipercaya mampu mengurangi sakit otot dan persendian. Juga memperkuat sistem kekebalan tubuh, menghilangkan rematik dan menjaga kesehatan tubuh secara umum.

      Dikutip Sahijab dari laman Islamqa, menggunakan kalung amber untuk pengobatan alternatif tidak dilarang. Asalkan tidak meyakini, bahwa kesembuhan berasal dari kalung tersebut tetapi atas izin Allah Azza wa Jalla.

      Baca Juga: 6 Cara Menemukan Kebahagiaan dalam Islam

      Tetapi menurut medis, ada beberapa catatan bagi orang tua yang akan mengenakan kalung amber kepada bayi mereka. Terutama untuk meringankan sakit yang disebabkan pertumbuhan gigi, dan ini jangan sampai disepelekan.

      Kalung amber sendiri biasanya dibuat dari getah, atau resin pohon yang ada di negara-negara Baltik yang terkenal dingin. Getah yang kemudian terkubur di daerah dingin mengeras layaknya batu, yang biasanya berasal dari pohon pinus di Eropa utara.

      Menurut laman Powell Sowls, amber terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Juga mengandung sekitar 8 persen asam suksinat, yang merupakan salah satu elemen yang penting untuk proses penyembuhan. Dan mengapa kadang-kadang dikenal sebagai Suksinit. Namun, terdapat kandungan zat besi, kalium dan natrium yang membantu proses penyembuhan.

      Bangsa Romawi Kuno bahkan menggunakan amber Baltik untuk melindungi dari penyakit, dan dipercaya dapat membantu menyembuhkan sakit tenggorokan, masalah telinga dan mata, dan keluhan perut. Banyak juga yang percaya bahwa itu akan mencegah kegilaan!

      Orang-orang di Persia akan melelehkan amber menjadi cairan untuk mengubahnya menjadi sirup untuk mencegah dan menghentikan kejang. Asam suksinat sekarang cenderung diekstraksi untuk digunakan secara langsung dan populer untuk obat anti penuaan.

      Baca Juga: Bagaimana Hukum Menggunakan Atribut Agama Lain Dalam Islam?

      Namun penggunaan pada bayi harus diwaspadai dan diawasi orang tua, karena kalung tersebut terdiri dari butiran-butiran kecil. Di mana jika tidak diawasi, bayi akan besar kemungkinan untuk mengunyahnya dan menelannya tidak sengaja.

      Berita Terkait :
  • Trending

    Obrolan

Jangan Lewatkan